JAKARTASATU– Mantan Anggota DPR RI, Djoko Edy Abdurraham memprediksi Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan gerbongnya bisa saja pindah dukungan dari kubu Joko Widodo ke kubu Prabowo Subianto. Ia mengatakan hal demikian karena melihat adanya sinyal dari petinggi PBNU yang beberapa waktu lalu bertemu dengan Prabowo.
“Kalau Cak Imin tak dipungut, niscaya PBNU hengkang. Karena itu Kang Said Aqil Sirodj undang Prabowo ke Kramat. Maksudnya, tinggalkan Jokowi.
Ke Prabowo saja. Pada 2014, PBNU ke Prabowo,” tulisnya, di akun Twitter @jokoedy6, Kamis, 26 Juli 2018.
Edy juga mengatakan ada hal lain bahwa kemungkinan itu bisa terjadi, di antaranya ia sebut sebelum Jokowi sudah terikat janji dengan Cak Imin. Oleh sebab itu, PKB maupun PBNU menurut dia bisa jadi tidak bersama Jokowi di Pilpres mendatang.
“Cak Imin setia kepada Jokowi. Walau capres sudah jadi mimpi. PKB tak kebagian, PBNU apalagi. Padahal Jokowi sudah janjikan cawapres utk Cak Imin.
Itu yanh namanya game ‘Candy and Baby’. Laksana mengiming-imingi gula-gula kepada balita. Kasihan Cak Imin.”
Diketahui, sebelumnya beberapa waktu lalu para petinggi partai politik pendukung Jokowi berkumpul—bertemu di istana. Besar kemungkinan nama Cawapres untuk Jokowi sudah disepakati. Hanya saja hingga saat ini nama tersebut tidak kunjung diumumkan ke publik. RI