ilustrasi

JAKARTASATU.COM – Jika benar dari sebuah media online yang mewartakan hari Rabu, 29 Agustus 2018, PT Pertamina (Persero) akan memiliki Direktur Utama (Dirut) baru karena disinyalir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno meminta kepada seluruh jajaran komisaris dan direksi Pertamina untuk berkumpul jam 09.00 WIB di Lantai 6 Kementerian BUMN di Jl. Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat.

Menurut informasinya yang menjadi agenda untuk penyerahan surat keputusan (SK) pengangkatan Direksi Pertamina. Dan menurut dari sumbernya, besar kemungkinan yang menjadi dirut definitif Pertamina adalah Nicke Widyawati yang kini duduk sebagai pelaksana tugas (Plt) Dirut Pertamina.

Ketua Umum Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe), Binsar Effendi Hutabarat usai membaca kabar tersebut hanya mempertanyakan kepada Menteri BUMN Rini M Soemarno, apakah Pertamina bisa mewujudkan mimpinya menjadi World Class Energy Company atau gagal seperti dinakhodai oleh Dwi Sutjipto dan Elia Masa Manik sebelumnya.

“Jika berita itu benar adanya, haruskah mimpi Pertamina menjadi World Class Energy Company bisa terwujud atau malah gagal lagi”, kata Binsar Effendi yang Panglima Gerakan Spirit 66 Bangkit (GS66B) dalam keterangannya kepada pers (28/8/2018) seraya mengingatkan agar Menteri BUMN bertanggung jawab jika mengulangi kegagalan kembali untuk yang ketiga kalinya.

Apalagi ketika Nicke Widyawati saat menjadi salah satu direktur PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) kemudian terjadi kasus korupsi PLTU Riau I yang membuat Idrus Marham mundur dari jabatan Menteri Sosial karena ikut menjadi tersangka, tidak menutup kemungkinan nama Nicke Widyawati bisa saja tersangkut kasus tersebut yang lagi gencar-gencarnya diburu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kemudian menurut Binsar Effendi yang juga Ketua Dewan Penasehat Laskar Merah Putih (LMP) ada keluhan dari tokoh pekerja Pertamina, jika Direksi Pertamina yang mestinya diisi oleh pejabat karier Pertamina sendiri karena sudah banyak juga yang berkemampuan, oleh Menteri BUMN diisi oleh orang-orang eksternal.

Direktur Keuangan Arief Budiman, Direktur Pemasaran dan Ritel Mas’ud Khamid dan yang akan mengisi jabatan Direktur SDM kabarnya dari pejabat di Bina Marga bernama Koeswiranto Kushartanto, ketiganya jelas orang luar Pertamina.

“Padahal jabatan untuk tiga direktorat itu sangatlah strategis, tentu hanya bisa ditangani oleh orang-orang dalam sendiri atau pejabat karier Pertamina sendiri. Merekalah yang sangat memahami seluk beluknya perusahaan BUMN minyak dan gas bumi (migas) satu-satunya ini direpublik ini. Jabatan direksi adalah jabatan yang harus berusaha memenuhi kebijakan penugasan dari Pemerintah sebagai pemegang saham 100 persen di National Oil Company (NOC) tersebut. Kami, eSPeKaPe, akan kecewa berat jika Direksi Pertamina kemudian diisi oleh orang-orang luar Pertamina” pungkas Ketua Umum eSPeKaPe Binsar Effendi yang didampingi oleh Pendiri eSPeKaPe, Teddy Syamsuri. |AHM