KBRI Dakar Bantu Pulangkan 5 ABK Bermasalah

JAKARTASATU.COM – Insiden perkelahian para Awak Buah Kapal (ABK) terjadi di Dakar setelah mengikuti kegiatan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-73 pada 17 Agustus 2018 lalu di Dakar.

Insiden  perkelahian tersebut terjadi antara ABK WNI dengan Mandor Kapal Cheng Yuan Yu 12.  Perkelahian berawal ketika Sdr. Yan Cahaya memukul Mandor Kapal Cheng Yuan Yu 12 karena kesal atas perlakuannya terhadap ABK WNI yang selama ini sangat tidak baik. Setelah itu, ABK WNI lainnya turut meleraikan perkelahian dimaksud. Karena merasa terancam keselamatannya, ke-14 ABK WNI tersebut meninggalkan kapal Cheng Yuan Yu 12 dan atas bantuan KBRI Dakar setelah berkoordinasi dengan pihak otoritas terkait dan agen Sheng Hang akhirnya ke-14 ABK tersebut dapat bermalam di kapal ABK WNI lainnya, yaitu di kapal Man Fran 68 dan kapal Yu Feng.

Selanjutnya, Fungsi Konsuler KBRI Dakar dan Staf mendampingi 14 ABK WNI yang bermasalah untuk bertemu dengan perwakilan Agen Sheng Hang di Pelabuhan Port Autonome Dakar dan pihak Agen Sheng Hang yang menyampaikan sebuah surat pernyataan bersama. Namun, KBRI mewakili ke-14 ABK WNI tersebut menyampaikan keberatannya untuk dapat menandatangani surat pernyataan tersebut karena menurut pengakuan para ABK, mereka sering mendapatkan perlakuan tidak wajar selama bekerja di kapal. Sebagai solusi terakhir, para ABK harus segera dipulangkan ke Indonesia.

Selain itu, KBRI Dakar telah mendesak PT. Bahtera Agung Samudera, PT. Puncak Agung Samudera dan PT. Duta Samudera Bahari adalah agen pengiriman ke-14 ABK WNI tersebut ke Senegal, untuk dapat berkoordinasi dengan agen perusahaan kapal di Taiwan agar segera memulangkan ke-14 ABK WNI yang bermasalah.

Hingga tanggal 3 September 2018 lalu, 5 (lima) orang ABK WNI sudah berhasil dipulangkan ke Indonesia dan mereka telah sampai di kampung halamannya masing-masing.

“KBRI Dakar masih terus mendesak kedua perusahaan pengirim jasa TKI tersebut untuk mengirimkan biaya pemulangan ke-9 orang ABK lainnya. Saat ini status ke-9 ABK tersebut masih menunggu jawaban dari agen masing-masing untuk dapat memulangkan mereka ke Indonesia,”demikian rilis yang diterima redaksi JAKARTASATU.COM dari Rezzy Nizawati Kepala Fungsi Informasi dan Sosial Budaya KBRI Dakar. |AME/RED