Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak menyangka mendapat dukungan dari 300 jenderal untuk maju sebagai calon presiden Indonesia periode 2019-2024.

“Saya tidak berharap, karena ingin menghromati kebebasan saudara-saudara, tetapi dengan pernyataan sikap ini saya menerimanya sebagai suatu penugasan. Suatu kehormatan yang sangat besar,” ujar Prabowo di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9/2018).

Berdasarkan undangan yang diterima awak media, acara yang digelar Panitia Bersama Persaudaraan Indonesia tersebut akan dihadiri 300 jenderal dan para intelektual.

Selain buku karya Prabowo, akan dibedah juga buku karya Sri Edi Swasono yang ditulis Sri Edi Swasono.

Menurut Panitia Bersama Persaudaraan Indonesia Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhi Purdijatno, forum tersebut sebagai bentuk kepeduliaan terhadap kondisi kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya masalah ekonomi yang tengah dialami saat ini.

“Forum ini memandang perlu diadakan diskusi dan konsultasi bersama untuk membagi pandangan dan pemikiran atas apa yang sedang terjadi saat ini dan apa yang semestinya kita lakukan bersama untuk mengatasi problematika ekonomi, tanpa harus saling menyalahkan atau melempar tanggung jawab,” kata Tedjo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/9/2018).

Situasi ekonomi Indonesia saat ini, ujar Tedjo, tengah mengalami ujian yang sangat berat, karena itu dibutuhkan kerja sama semua pihak guna membantu pemerintah agar Indonesia keluar dari situasi ekonomi yang mendekati masa kritis.

“Panitia Bersama Persaudaraan Indonesia berkesimpulan, kita semua bisa mengambil peran kecil bagi kebaikan bangsa ini ke depan. Kontribusi kecil yang kita lakukan, dimulai dengan diskusi untuk ikut memikirkan langkah yang terbaik dalam menciptakan iklim politik yang bersahabat, suasana kebhinekaan nyaman dan komunikasi lintas sosial dan agama yang intensif dengan seluruh komponen masyarakat,” ucapnya.

Dukungan 300 jenderal, marsekal dan laksamana ini diberikan kepada Prabowo usai acara Ngobrol Bersama 300 Jenderal dan Para Intelektual. Deklarasi pun sempat dibacakan oleh 300 Jenderal usai acara tersebut di hadapan Prabowo.

“Karena banyak di antara saudara-saudara adalah senior-senior saya, guru-guru saya, mentor-mentor saya yang menggembleng saya. Bahwa saudara menugaskan saya untuk untuk menjadi pembawa bendera merah putih adalah kehormatan yang sangat besar,” kata Prabowo.

Dengan dukungan dari 300 jenderal yang sudah pensiun ini, Prabowo menyebut dirinya bertekad untuk memberikan seluruh kekuatan, pikiran untuk merebut kembali kedaulatan bangsa Indonesia.

“Terimakasih atas kepercayaan saudara-saudara, kehormatan yang sangat besar bagi saya, perjuangan kita inilah pertempuran kita terakhir merebut kembali kedaulatan bangsa Indonesia. Terimakasih,” kata Prabowo.

Sebelumnya, 300 jenderal purnawirawan menyampaikan pernyataan sikap atas dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Pembacaan pernyataan sikap tersebut dipimpin oleh Marsekal TNI (purn) Imam Sufaat.

Berikut salah satu petikan pernyataan sikap

“Kita bertekad untuk menjaga pancasila dan melaksanakan UUD 1945 secara multi dan konstituen, melawan komunisme dan kapitalisme. Demi bangsa dan negara, kita akan berjuang bersama Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai calon presiden dan calon wakil presiden tahun 2019-2024.”|RED