Acara Doa Untuk Bangsa yang berlangsung di Monas pada Sabtu, 29 September 2018 tak hanya diisi doa dan tausiah dari para ulama seperti Ustaz Abdul Somad dan tokoh di Front Pembela Islam (FPI).

Agenda yang diselenggarakan sejak pukul 18.00 WIB ini juga memutar film G30S/PKI. Pemutaran film tak lama setelah Ketua Umum FPI Rizieq Shihab memberikan tausiah melalui rekaman suara. Rizieq meminta agar pendukungnya tak melupakan tragedi tersebut.

“Jangan lupa, kita di ujung bulan September di tahun 1965 telah terjadi pengkhianatan PKI. Mereka bukan hanya membunuh jenderal, tetapi juga membunuh para ulama, para santri, membakar pondok pesantren,” ujar Rizieq melalui teleconference di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu 29 September 2018.

Rizieq mengimbau para pendukungnya tak memberikan kesempatan kepada PKI untuk bangkit di Tanah Air.

“Maka saya serukan kepada umat Islam, malam ini atau besok, di mana-mana, putar kembali film G30S/PKI, agar generasi muda kita yang selama ini tak tahu, mereka tahu bahaya PKI,” kata dia.

Selain itu, Rizieq juga berterima kasih kepada pemerintah Arab Saudi yang telah mencekalnya pergi ke luar Tanah Arab. Menurut dia, pencekalannya itu dalam rangka menjaga keselamatan diri dan keluarganya yang kini tengah berada di Makkah.

“Duta Besar mengatakan kepada saya bahwa pencekalan ini demi keselamatan saya dan keluarga,” kata Rizieq Shihab.

Rizieq Minta Maaf

Untuk itu, Rizieq meminta maaf kepada ribuan peserta Doa untuk Bangsa ini lantaran belum bisa hadir secara langsung, tidak seperti aksi 212. “Mohon maaf saya belum bisa pergi ke mana-mana,” kata dia.

Permohonan maaf juga disampaikan Anies Baswedan. Gubernur DKI Jakarta meminta maaf lantaran tak bisa menghadiri acara tersebut. Permintaan maaf disampaikan melalu video yang ditayangkan lewat layar putih besar di sisi panggung.

“Mohon maaf saya tak bisa hadir karena sedang mengisi sebuah acara lain di luar kota,” kata Anis dalam video tersebut.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga tak lupa mengucapkan selamat tahun baru Islam 1440 H. Anies berharap bisa menghadiri acara semacam ini di lain waktu. “Mudah-mudahan di acara lainnya nanti saya bisa hadir,” kata dia.

Dalam acara Doa untuk Bangsa ini juga dihadiri Ustaz Abdul Somad, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, serta Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto dan beberapa tim sukses Prabowo-Sandi.

Dalam tausiahnya, Ustaz Abdul Somad meminta para peserta menyisihkan sedikit hartanya untuk diberikan kepada korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

“Mari kita sisihkan uang yang kita pegang sekarang untuk korban di Palu,” ujar Ustaz Abdul Somad.

Selain untuk Palu dan Donggala, UAS juga meminta peserta menyumbangkan sedikit uang untuk korban gempa Lombok.|LIP6