JAKARTASATU.COM – Direktur Center Budget Analisis (CBA) Uchok Sky Kadhafi mempertanyakan Gubernur Anies Baswedan kapan akan menganti Direktur TransJakarta?

“Anies sudah berani menutup reklamasi teluk Jakarta, kini kapan gantian Anies mengganti menganti Direktur TransJakarta? Karena ia adalah diduga masih kolega Gubenur lama Ahok,”ujar Uchok Sky Kadhafi kepada JakartaSatu Senin (1/10/2018) dibilangan Antasari Jakarta Selatan.

Pernyataan Uchok ini dilihat banyaknya layanan Trans Jakarta yang tidak begitu baik, karena banyaknya Transjakarta Terbakar.

Uchok Sky Khadafi Direktur CBA /JKST

Gubernur Anies harus melihat kinerja Budi Kaliwono dan harus  segera evaluasi karena dalam catatan CBA banyak bus kebakaran misalnya di bulan September 3 Transjakarta terbakar.

1. Jurusan Kampung Melayu – Pulogebang terbakar di Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (9/9/2018) petang.

2. Sebuah bus feeder Transjakarta jurusan Kampung Melayu-Pulogebang nyaris terbakar, Minggu (9/9). Insiden ini terjadi di Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, Jakarta Timur.

3. Sebuah bus Transjakarta terguling di Jalan Tentara Pelajar, Patal Senayan, arah Simprug, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018) pagi. Bus BMP 117 itu terguling saat sopir berusaha menghindari sepeda motor yang menyalip. Bus transjakarta itu tengah mengarah ke pul.

“Sebenarnya ini sudah bisa dilihat kinerja Direktur TransJakarta Budi Kaliwono harus dievalusi Anies,” bebernya.

Seperti kita ketahui waktu itu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja mencopot ANS Kosasih sebagai Dirut PT Trans jakarta dan menggantinya dengan Wakil Presiden Direktur PT Citra Mahardika Tbk (Cipaganti) Budi Kaliwono. Alasan dulu Budi dipilih karena ia memiliki pengalaman memimpin perusahaan transportasi.

Namun sebenarya Cipaganti saat itu tengah mengetahui kasus penggelapan dana nasabah Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada oleh bos Cipaganti. Untuk itu, Budi termasuk orang penting di perusahaan Cipaganti yang kantornya berpusat di Bandung tersebut.

Budi Kaliwono Harus Dievaluasi

Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Jakarta (LPJ) Muhlis Ali, menilai kinerja Transjakarta di bawah Dirut Budi Kaliwono patut dievaluasi. Hal ini dengan banyaknya kasus kecelakaan yang dialami armada busway.

“Kinerja dirut dalam merawat bus serta memberikan rasa aman pada penumpang sangat diragukan dengan banyaknya kasus kecelakaan ini. Sebaiknya gubernur segera melakukan evaluasi dan jika terbukti segera diganti saja dirutnya karena dianggap tidak mampu,” tegasnya yang dikutip dari indopos 9 Sepetember 2018.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akan membuat panitia khusus (pansus) terkait tata kelola bus Transjakarta (busway). Hal ini buntut dari seringnya kecelakaan yang melibatkan angkutan massal tersebut. Terlebih, setelah peristiwa tergulingnya busway di dekat venue Asian Games, Senayan, dua hari lalu, padahal bus BMP tersebut menjadi bagian dari 48 unit bus yang telah dilarang beroperasi oleh mantan Wagub Sandiaga Uno, usai kecelakaan di Cawang pada 21 April 2018 silam, hingga menyebabkan sedikitnya 10 penumpangnya terluka.

“Kinerja dirut dalam merawat bus serta memberikan rasa aman pada penumpang sangat diragukan dengan banyaknya kasus kecelakaan ini. Gubernur segera melakukan evaluasi dan jika terbukti segera diganti saja dirutnya karena dianggap tidak mampu,” kata Muhlis.

Sebelumnya, DPRD DKI malah sudah berencana membuat panitia khusus (pansus) terkait tata kelola bus Transjakarta. Hal ini buntut dari seringnya kecelakaan yang melibatkan angkutan massal tersebut.

“Kalau pernah ada kecelakaan dan sudah ada larangan untuk beroperasi. Terus sekarang beroperasi dan kecelakaan lagi, direksinya yang harus bertanggung jawab dan harus diganti. Apalagi usia bus sudah 14 tahun,” ujar Anggota Fraksi Partai Hanura DPRD DKI Jakarta Muhamad Guntur.

Guntur menegaskan, Pemprov DKI harus melakukan evaluasi terhadap direksi PT Transjakarta. Apalagi bus dengan jenis yang sama sudah dilarang beroperasi.

“Dewan juga tidak akan tinggal diam dengan pembiaran ini. Kami akan membentuk tim pansus untuk mengevaluasi tata kelola bus Transjakarta.

Direksi harus bertanggung jawab penuh atas peristiwa itu.

Jadi jelas baik Uchok maupun Ali dan juga DPRD Jakarta melihat bahwa kinerja Budi Kaliwono harus di evaluasi. Lantas apakah Anies akan megevaluasi agar Maju kotanya Bahagia warganya dalam bertransportasi? |TIM REDAKSI