JAKARTASATU.COM – Aksi solidaritas penggalangan dana untuk membantu meringankan beban para korban gempa dan Tsunami Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah, seolah tak ada habisnya, bantuan terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat hingga ke pelosok tanah air, tak terkecuali dilakukan juga oleh sejumlah mahasiswa STIKOM Interstudi Jakarta.
Acara yang diselenggarakan di halaman kampus STIKOM Interstudi, Jalan Wijaya II No 62 Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Kamis, 8 Nopember 2018 malam, mengundang seorang warga asal Palu korban terdampak bencana, sebagai perwakilan dalam acara sosial tersebut.
“Andaikan saya yang terkena musibah seperti itu, tentu saya juga akan membutuhkan bantuan, doa dan perhatian untuk meringan kan beban penderitaan yang di alami akibat bencana. I care and Love yang kami dengungkan dalam acara mempunyai arti saya dan semua yang ada dan I – disini juga simbol dari kata Interstudi,“ ujar Raymond Christopher, Ketua Panitia penyelenggara ditemui disela sela acara.
Kegiatan yang di gagas oleh Susi Andrini, Dosen CSRSTIKOM Interstudi yang tujuannya secara tidak langsung mengaplikasikan dalam memenuhi kebutuhan praktek pelajaran Corporate Social Responsibility didalam kampus STIKOM Interstudi.
Menurut Raymond kegiatan ini dilakukan berangkat dari sebuah rasa empati yang juga ikut di rasakan akan kesulitan yang di alami korban yang terkena bencana alam di Palu dan Donggala.mendapat tanggapan antusias teman teman intern campus, dimana mahasiswa yang ada cukup tinggi rasa empati dan perhatian nya terhadap nasib korban bencana yang terjadi di Sulawesi Tengah.”Sejak tanggal 1 November kemarin mahasiswa Humas yang mengambil materi CSR ini sudah memulai mengumpulkan donasi sampai tanggal 8 November. Dengan 20 orang panitia yang ada, kami berusaha melakukan yang terbaik untuk kegiatan ini dalam mengumpulkan berbagai sumbangan.” papar Raymond.
Kegiatan Kelas CSR Charity for Palu STIKOM Interstudi bertema a thousand candles for Palu bermakna memberi perhatian yang dalam dan doa terhadap korban bencana, agar senantiasa kuat dan tabah menerima cobaan tersebut, dengan harapan Palu dan Donggala serta daerah sekitar terdampak bencana bisa bangkit kembali membangun wilayahnya. “Semoga dengan mengadakan kegiatan ini kami bisa meringankan beban saudara kita yang saat ini tertimpa musibah.Secara nilai mungkin apa yang kami lakukan terbilang tak seberapa, namun empati dan perhatian mahasiswa STIKOM dalam usaha meringankan beban dapat diterima apa adanya oleh saudara kita yang menjadi korban bencana, semoga,” ujar Raymond.
Acara yang berjalan cukup khidmat dalam doa dan harapan, dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, di susul menyalakan lilin sebagai bentuk perhatian yang mendalam. Ditengah acara Vanda Voll (43 tahun), perwakilan korban bencana Palu diberikan waktu bercerita tentang kejadian apa yang terjadi di kota Palu saat bencana melanda, yang meratakan rumah orang tuanya di Baliase – Sigi Sulawesi Tengah. Acara ditutup dengan penyerahan bantuan secara simbolis yang nantinya akan disalurkan untuk korban bencana di kota Palu dan sekitarnya.
“Saya sebagai bagian dari perwakilan yayasan pendidikan STIKOM, merasa bangga dan terharu dengan apa yang dilakukan anak anak di kampus ini. Rasanya kegiatan sosial di kalangan anak didik dikampus ini perlu terus di adakan agar terus tumbuh empati dan kesadaran diri yang baik dari bentuk sebuah kegiatan positif,“ papar Angga Umbara,Direktur Promosi InterStudi yang dijumpai usai acara Charity for Palu.
Menurut Angga, dalam dunia pendidikan tinggi, selain terus berinovasi dalam penciptaan SDM siap pakai, pihak pendidikan (kampus) wajib mendorong dan mensuport kegiatan positif para mahasiswanya agar senantiasa meningkatkan kualitas bukan hanya dari mutu pendidikan, namun akhlak mulia dan berempati tinggi terhadap kepedulian sosial sesama juga merupakan hal yang penting.
STIKOM Interstudi merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berhasil meraih predikat sebagai Perguruan Tinggi Terfavorit dalam acara Indonesia International Education & Training Expo 2018 yang ke-27 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan-Jakarta Selatan, tanggal 22-25 Februari 2018 lalu .
Penilaian ini didasarkan besarnya animo dan minat lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengetahui dan mendaftar ke sekolah tinggi yang mendidik para calon broadcast dan komunikasi.
STIKOM InterStudi berkomitmen membentuk generasi muda yg cerdas, berkarakter, bermoral dan berkepribadian serta mampu bersaing secara internasional sesuai dengan visi kami yaitu “Menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka serta diakui sebagai pusat unggulan pengembangan ilmu komunikasi yang menghasilkan tenaga profesional, akademik dan riset yang bertaraf internasional pada tahun 2030”. (JKST/Beng Aryanto)