Hendrajit Direktur Eksekutif Global Future Institute/ist

Pihak sebelah karena menyadari mulai tersudut di semua lini. Nampaknya mulai melancarkan salah satu strategi propaganda. Yaitu perang urat syaraf. Caranya mempublikasikan informasi yang bernada pesimisme yang berasal dari kubu pesaingnya sendiri. Seakan merupakan analisis dan prognosis kelemahan internal Prabowo.

Pagi tadi dapat sebuah dokumen yang mau kasih kesan ini dibuat tim pendukung Prabowo yang melaporkan betapa masih berat meraih dukungan suara di sebuah provinsi tertentu. Dan tulisan ini mau diberi kesan analisis dan prognosis internal yang bukan utk disebarluaskan.

Kalau saya baca dokumen ini, sepertinya ada dua tujuan di balik beredarnya tulisan ini. Pertama membangun pesimisme dan patah semangat di barisan Prabowo. Kedua. Isi dokumen ini terkesan menyingkap banyak hal namun sesungguhnya menyembunyikan banyak hal. Sehingga untuk sebuah bahan analisis SWAT memetakan kelemahan kubu PADI pun belum membantu banyak. Malah bikin bingung.

Bukan itu saja. Dalam laporan pemetaan mana jaringan yang sudah firm dukung PADI dan mana yang sedang dalan proses, selain masih sumir. Malah bisa berbahaya karena berpotensi membuka jaringan pendukung prabowo sandi yang sudah berhasil tergalang.

Sedangkan jaringan yang masih dalan proses penggalangan malah bisa mentah lagi, gegara info ini. Karena kemudian mencuat ke permukaan.

Berita bagusnya adalah. Beredarnya dokumen macam ini sebagai bagian dari strategi perang urat syaraf mengisyaratkan semakin besarnya peluang paslon 02.

Namun demikian tetaplah bekerja keras dan kerja cerdas. Dan tetap waspada. Sebab seringkali blunder datang dari dalam barisan sendiri.

Jerman kalah dalam perang dunia 1 bukan karena tentara dan logistik Jerman sudah hancur. Tapi karena kepintaran dan kelucikan Inggris melancarkan perang urat syaraf.

Melalui agen agen tanamnya di Jerman berhasil menanamkan info ke benak pimpinan dan rakyat jerman bahwa kondisi personil dan peralatan militer sudah hancur. Bahkan persediaan logistik seperti pangan dan bahan bakar minyak juga sudah menipis. Padahal masih belum separah itu.

Alhasil karena beberapa pimpinan dan publik jerman kemakan perang urat syaraf inggris. Muncul desakan kepada raja jerman lebih baik menyerah saja. Dan raja jerman pun akhirnya menyatakan menyerah pada Inggris.