Para alumni SMA/SMK angkatan 89 dari berbagai sekolah yang tergabung dalam Relawan Smangat 89 berfoto bersama./Foto : ist

Jakartasatu.com – Halaman kantor DPP Gerindra,Minggu sore (17/2)  terlihat dipadati ratusan  orang-orang dengan atasan pakaian rata rata berwarna putih bertuliskan Semangat 89 PADI. Mereka hadir untuk memberi dukungan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Alumni SMA / SMK Angkatan 89 beserta simpatisan lain hadir dalam halaman kantor DPP Gerindra Jalan Harsono RM No. 54 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dalam acara Nobar kedua Capres-Cawapres serta Kopdar Relawan Smangat 89 (alumni SMA angkatan 89) pro PADI se Indonesia.

Dalam acara yang juga  menggelar Diskusi dengan Tema “Analisa dan Potret jelang pilpres 2019” menghadirkan nara sumber Uchok Sky Khadafi Pengamat Anggaran dari Central Badget Analysis (CBA), Hermansyah (Pakar IT, Saksi ahli kasus HRS), Tras Rustamaji (Pakar IT yang membongkar kasus QC Pilpres 2014), serta Sang Alang (Musisi) dan Ferdinand Hutahaean (Tim Komunikasi Partai Demokrat). Namun 2 nama terakhir (red:Sang Alang dan Ferdinand), harus membatalkan ke acara diskusi yang dibuat Relawan Smangat 89 Di DPP Gerindra, karena jadwal yang terlalu mepet, dan mereka harus hadir langsung di acara Debat Capres-Cawapres di Hotel Sultan Jakarta. 

Acara yang dipandu oleh Moderator: Aendra Medita dari Citra Survei Indonesi (CSI) terlihat begitu hidup dan menarik yang di padati ratusan peserta dari berbagai alumni SMA dan SMK mewakili sekolah masing masing.

Ikut dalam kegiatan ini diantaranya;
Alumni SMA 6 Bandung, Alumni SMA 26 Jakarta,Alumni SMA 8 Jakarta, SMA 55, SMA 3, SMA 28 ,SMA 37,SMA 38, SMA 31,SMA 33, SMA 20, SMA 21, SMA 78, SMA  70, SMA 33,SMA 53,SMA 88,SMA 82 ,SMA 69,SMA 68,SMA 5, SMA 7, SMA 24 Jakarta,serta Alumni SMA 17 Agustus Tebet, SMK 5 Boedoet, SMK 3, MAN 1 Jakarta, Alumni Yapercik Jakarta. Pondok Pesantren Darunnajah, Alumni SMA Corpatarin dan berbagai alumni SMA lainnya.

Acara yang di buka pidato dan orasi Ketua Relawan Smangat 89, Tras Rustamaji menyuarakan sebuah perubahan disegala bidang yang dirasa banyaknya kegagalan dan kemerosotan berbagai sektor. Sesekali dalam orasinya Tras mengajak para hadirin yang datang untuk memilih pasangan Prabowo Sandi dan hadirin menyambut dengan sorak sorai mendukung.

“Kegiatan yang terealisasi dari swadaya dan sumbangan para anggota relawan mewakili alumni sekolah masing masing ini, merupakan kegiatan pertama kami.Kegiatan selanjutnya Insya Allah tetap kami selenggarakan dengan even dan tema yang berbeda disesuaikan atas rencana dan usulan para pengurus dan anggota,” ujar Prima Yogaswara Ketua Pelaksana dan Kegiatan Nobar,Kopdar dan diskusi Relawan Smangat 89 di sela sela acara (17/02/2019).

Relawan berbagai alumni SMA dan SMK se Indonesia yang menamai kelompoknya Relawan Smangat 89 awalnya digagas oleh para alumnus SMA Negeri 8 Jakarta, angkatan 89 yang hadir pada deklarasi alumni SMA Negeri 8  lintas angkatan pada akhir bulan Januari lalu di Hambalang.” ujar Tras.

Tras mengungkapkan, bahwa tujuan awal komunitas ini terbentuk dari teman dekat SMA/SMK lain sejabotabek guna menguatkan suara perolehan untuk capres no urut 2. Namun tak disangka gayung bersambut dari teman keteman berkembang tidak hanya SMA/SMK jabodetabek saja yang minat. Ternyata alumni SMA/SMK beberapa wilayah di Indonesia pun turut mendaftar menjadi anggota / members kelompok relawan tersebut.“Tercatat 1500 members sudah terhimpun dalam ke anggotaan dan tiap hari pun selalu bertambah dari alumni alumni SMA/SMK lain se Indonesia.” ujar Tras.

Nara sumber saat mengisi acara diskusi sebelum Nobar debat Capres putaran kedua dimulai./Foto : Beng

Sementara itu dalam Diskusi juga diungkapkan bahwa sebagai relawan selain mencoba menguatkan perolehan suara tokoh yang di usung, Relawan juga bisa  memperjuangkan nilai nilai yang ada dalam visi misi tokoh tersebut dan tidak hanya sekedar mengkultus atau mendukung.“Relawan harus membuat terobosan baru masuk di ruang yang belum terisi sehingga program kerja relawan sinkron dengan tokoh yang  yang didukung menuju kemenangan sesuai visi misinya,” kata Uchok.

Selain itu menurut Uchok, Relawan Smangat 89, pada dasarnya adalah identitas alumni angkatan yang lulus di tahun 89, dimana mereka secara usia adalah sama dengan usia orang orang yang ada didalam pemerintahan saat ini.“Sandiaga Uno sendiri yang merupakan Cawapres no urut 02 tidak terpaut jauh dengan angkatan 89 sekaligus mewakili kaum milineal.Apa yang disuarakan Sandi dalam persoalan ekonomi ini bisa saja di angkat isu isunya oleh relawan Smangat 89 dengan kegiatan langsung dilapangan.”ujar Uchok Sky.

Ditambahakan Uchok bahwa Relawan Smangat 89 ini harus inovatif dan jangan mengekor. “Harus buat propaganda baru dan ini lebih langsung ke masyarakat,” jelasnya.

Pemikiran yang menarik juga datang dari Hermansyah bahwa dirinya yang tergabung  dalam anggota relawanSmangat89, merasa siap mendorong gerakan ini. “Sebagai angkatan 89 dan sesuai keahlian saya saya akan dukung dan bantu untuk pemenangan 02 di Pilpres ini,” jelas Pakar IT jebolan iTB ini.


Hermansyah, saat memberikan pemaparan materi diskusi dalam acara Relawan Relawan Smangat 89, di halaman DPP Gerindra, Minggu 17/02/2019./Foto : Beng

Hermansyah juga sempat memaparkan strategi yang akan dilakukan dengan cara teknologi IT soal hitungan suara dari TPS. “TPS itu ada 800 ribu jadi paling tidak ada dua saksi dan sekitar 1,6 Juta ini melaporkan ke data pasangan 02 ini akan menjadi penting karena akan dipastikan hasil validasinya,” jelas Hermansyah yang juga menyerukan pada audiens dalam diskusi teresbut tetap menggunakan media sosial seperti twitter,FB,IG dan lainnya dalam mengangkat isu serta informasi informasi yang terkait dukungan bagi no urut 02.

Sementara itu, hal yang hampir sama Tras pun mengungkapkan bahwa analisanya pada ruang media sosial sudah sangat jelas pasangan 02 saat ini menguasai Medsos. Namun begitu  bukan berarti sudah nomer urut 02 menang.”Kita bisa lihat strategi firehose of falsehood masih terus dijalankan dan begitu deras dibuat untuk pencitraan petahana. Banyaknya Semburan dusta.Bukan untuk memperdaya oposisi atau swing voter sebetulnya, karena sekarang sudah gampang crosscheck data. Tetapi kebohongan data-data dalam informasi media mainstream yang dipakai petahana sebagai upaya mengkampanyekan keberhasilannya hanya lah untuk mempertahankan pendukung fanatiknya, yang selalu saja percaya dengan data-data yg disajikan,” ungkap Tras Rustamaji

Tras menghimbau pada semua anggota relawan yang tergabung dalam Relawan Smangat 89 agar terus melakukan yang terbaik sampai nanti 17 April, selain sebisa mungkin juga mengawasi perolehan suara di TPS–TPS ditempat dimana para anggota relawan mencoblos nanti serta ikut mengkawal hasilnya dan melaporkan apapun bila terjadi indikasi kecurangan dilapangan.(JKST/Beng)