Emil Arifin sebagai Wakil Ketua l Yayasan Anakku./ist

JAKARTASATU.COM – Perguruan Islam (PI) Al-Izhar Pondok Labu memasuki usia ke-32 tahun, merupakan usia yang sudah sangat matang. Namun tantangan kehidupan dunia pendidikan di masa depan semakin besar.

Berperan sebagai institusi pendidikan yang memberikan informasi dan ilmu pengetahuan menjadi tempat dalam menerapkan pendidikan karakter. PI juga Konsistensi Membentuk Generasi Peduli Lingkungan.

Pendidikan karakter bertujuan dalam mengubah tingkah laku individu untuk menuju ke arah hidup yang lebih baik. Sehingga apa yang didapatkan di lingkungan sekolah akan mempengaruhi karakternya.

Sejak tahun lalu, Perguruan Islam Al-Izhar Pondok Labu memulai program peduli lingkungan, dan hingga sekarang terus memperkuat komitmen untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa yang peduli
terhadap keberlangsungan lingkungan dan sekitarnya. Penerapan karakter peduli lingkungan diwujudkan melalui acara pameran “Al-Izhar Peduli Lingkungan” sebagai bentuk kesadaran semua pihak
yang terlibat dan pencapaian hasil program peduli lingkungan.

Emil Arifin, Wakil Ketua Yayasan Anakku mengatakan, “Sosialisasi Al-Izhar peduli lingkungan harus terus menerus dilakukan agar semua stakeholder di Al-Izhar benar-benar paham terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi khususnya kepada guru-guru dan pengurus Al-Izhar agar memulai dari keluarga sendiri untuk mengurangi penggunaan bahan plastik, memilah sampah, membersihkan sampah sebelum dibuang, mengolah sampah organik menjadi pupuk dll,” jelasnya dalam rilis yang diterima REDAKSI Senin, (11/3/19).

Ditambahkannya dalam program Al-Izhar Peduli Lingkungan, aksi yang dilakukan adalah membawa botol minum pribadi untuk mengurangi sampah botol plastik, membawa tempat makan pribadi untuk mengurangi kemasan plastik atau styrofoam, dan membawa tas kain. Aksi bersama pengurangan sampah plastik melibatkan murid, guru, staff non guru, dan orang tua murid.

Presentasi pameran foto kegiatan Al-Izhar Peduli Lingkungan oleh murid kepada Ibu Bustanil Arifin sebagai Pembina Yayasan Anakku.

“Program peduli lingkungan juga memunculkan Pasukan Hijau yang terbentuk saat perayaan HUT RI 2018 yang bertugas untuk mensosialisasikan kepada warga Al-Izhar untuk bergerak membersihkan sampah di lingkungan sekolah. Pasukan Hijau mendapatkan prestasi dalam mengikuti kompetisi Envirochallenge 2018 yang diadakan oleh Sustainable Development Solution Network – UNDP PBB,” bebernya.

Program Al-Izhar Peduli Lingkungan mendapatkan peringkat 50 besar tingkat Nasional Karakter peduli lingkungan adalah sikap yang harus dimiliki individu untuk menyadari dan memperbaiki diri sendiri untuk selalu menjaga lingkungan secara tepat serta bermanfaat. Yuk, Berubah!. |RED/JKST