JAKARTASATU – Saat Capres 02 Prabowo Subiyanto ungkapkan bahwa terjadi kebocoran anggaran 1000 Trilyun, hampir semua pihak Pemerintahan menyanggah bahkan mencibirnya, namun beberapa hari lalu Rakyat dikejutkan oleh Pernyataan Komisioner KPK bahwa kebocoran Pemerintah itu 2000 TRILYUN !!
“Ini Gilaa!! Kebocoran Hingga 2000 Trilyun, pantesan saja mereka mati-matian mempertahankan kekuasaan karena patut diduga ini musababnya, sadarkah bahwa ini penghianatan terhadap Bangsa dan Negara, rakyat harus dibangunkan, rakyat tidak boleh diam!”seru Mohamad Sukri Ketua Umum Relawan bernama KORPS (Koalisi Rakyat Prabowo Sandi) di Balai Kartini Jumat 5/4/2019 sebelum pidato kenegaraan Capres 02 Prabowo pada acara APTISI.
Jika KPK sudah merilis Pernyataan Kebocoran 2000 TRILYUN, ini sangat berbahaya bagi kelangsungan berbangsa, itu mungkin Terbesar Kebocoran bagi sebuah negara di Planet Bumi ini, semua pihak tidak boleh diam, dengan kebocoran sebesar itu mestinya tidak ada lagi rakyat yang kelaparan, tidak ada lagi gedung sekolah yang rusak, rakyat Tidak Sulit Air bersih, mampu membiayai beasiswa bagi seluruh rakyat Miskin, mampu menstabilkan harga pangan murah untuk rakyat, mampu membiayai Gaji guru honorer secara layak dan berbagai permasalahan lainnya, jelas Sukri geram.
“Kita gak habis pikir, 2000 T kebocorannya tapi masih saja ngotot seakan akan berprestasi, ini kan konyol?! Kebocoran 2000T ini bukti gagalnya sistem ekonomi kapitalis yang diterapkan rezim, mungkin juga karena kuawat terhadap sistem ekonomi konstitusi yang mereka ingkari,”papar Mohamad Sukri yang juga Ketua Dewan Penasehat GEMAKOPIN (Gerakan Masyarakat Koperasi Indonesia).
Bagaimana Solusinya? “Rakyat Harus Di”bangun”kan, Rakyat harus gunakan hak Konstitusional nya tanggal 17 April nanti, pilih Perubahan. “Setahu Saya Capres & Cawapres 02 telah menandatangani kontrak politik nya dengan GEMAKOPIN, diantaranya akan kembali ke UUD 1945 Asli, akan Gunakan Sistem Ekonomi Nasionalnya sesuai dengan Konstitusi,”tandasnya. |TRS