Jaya Suprana

OLEH: JAYA SUPRANA

INDONESIA mahakayaraya perbendaharaan keanekaragaman hayati tiada dua di planet bumi ini.

Beberapa jenis satwa khusus hanya hadir di Indonesia seperti misalnya komodo, anoa, cendrawasih, beruk mentawai, jalak bali, elang flores dan lain sebagainya.

Bermusuhan
Di Indonesia hadir pula dua jenis satwa yang semula tidak saling bermusuhan namun kemudian mendadak saling bermusuhan satu dengan lainnya yaitu cebong dan kampret padahal di negara lain sebenarnya tidak saling bermusuhan.

Hanya di Indonesia saja ternyata kedua jenis satwa yang sebenarnya semula secara alami tidak saling bermusuhan itu menjadi saling bermusuhan akibat didayasalahgunakan secara politis untuk kepentingan dua kelompok manusia yang saling bermusuhan akibat beda junjungan maka menjadi sengit saling bermusuhan.

Cebong selalu siap menghujat kampret dan sebaliknya kampret selalu siap menghujat cebong padahal sebenarnya kedua jenis satwa yang satu amfibia dan yang satu mamalia itu secara alami tidak saling bermusuhan sebab memang tidak saling punya kepentingan untuk saling bermusuhan.

Lazimnya yang amfibia asyik berenang di dalam air sebelum bermetaforsa menjadi katak sementara yang mamalia asyik berterbangan di angkasa apabila tidak sedang menggantung diri dengan kepala di bawah untuk tidur.

Berdamai
Hanya di Indonesia pula ada dua tokoh manusia sama-sama warga Indonesia yang semula saling sengit bermusuhan demi memperebutkan tahta kekuasaan lewat pemilu namun kemudian setelah pemilu usai langsung saling berangkulan demi berdamai sehingga para pendukung masing-masing kebingungan harus mendukung siapa.

Maka hanya di Indonesia pula terjadi fenomena evolusi biopolitis di mana dua jenis satwa yaitu cebong dan kampret yang semula tidak saling bermusuhan mendadak saling bermusuhan kemudian saling bingung sehingga akhirnya saling berdamai demi bersatupadu lalu melahirkan suatu jenis satwa baru.

Bongpret
Dan hanya di Indonesia serba penuh keajaiban ini pula bisa terjadi bahwa dua jenis mahluk yang semula saling tidak bermusuhan kemudian saling bermusuhan lalu kembali saling berdamai bahkan saling bermesraan sehingga menghadirkan jenis satwa baru blasteran alias campuran antara cebong dengan kampret maka menyandang sebuah nama perpaduan cebong dan kampret yang diawali dan diakhiri huruf konsonan mengapit dua huruf vokal  disela empat huruf konsonan berurutan yaitu bongpret.

Semoga kemesraan antara cebong dan kampret yang melahirkan bongpret tidak cepat berlalu sebab masih ada jenis satwa biopolitis lainnya yang menunggu diajak ikut bermesraan yaitu kadal gurun.

Penulis mendambakan kedamaian di Tanah Air Udara tercinta. \rmol