Tugu Simatupang Bahan : Plat Besi Tinggi : 21 meter Tahun : 2010 Lokasi : Sumatra Utara - Medan

JAKARTASATU.COM – Sejumlah monumen yang tersebar di berbagai kota memberikan satu simbol yang kuat. Mulai nilai histori sampai sejumlah tokoh besar bangsa. Adalah pematung Gustiyan Rachmadi salah satu pematung muda masa depan. Gustiyan menciptakannya Monumen Patungnya jadi bagian estetika kota.

Pematung Lulusan Seni Patung Institut Teknologi Bandung (ITB) yang lahir di Curup 13 Juni 1968 ini telah menciptakan sejumlah bangunan monumental di berbagai kota di Indonesia.

Seniman yang lulus program master (S2) di Seni Murni FSRD ITB Bandung ini memang punya catatan emas yang ditorehkan dalam menciptakan Monumen-monumen dalam wujud karya seni patung yang luhur.

Menurutnya, karyanya yang dibuat lahir untuk karya pribadi bisa mengalir begitu saja ketika saya tertarik dengan sesuatu misalnya, akan tetapi ini tidak berlaku untuk karya yang memang direncanakan untuk di ruang publik.

“Karena ada banyak hal yang perlu kita pertimbangkan ketika berkarya untuk di ruang publik, (pertimbanganpertimbangan yang tadi disebutkan diatas seperti lingkungan, budaya, sosial, dll),” papar jebolan Doktor Penciptaan Seni Pascasarjana ISI Yogyakarta ini kepada Redaksi.

Catatan emas lain ditorehkannya dengan menciptakan patung dimana kecenderungan berkarya  beraliran bebas, akunya. Maksudnya bebsas saya tidak mesti membuat patung abstrak, akan tetapi ketika saya ingin membuat suatu patung realis saya akan buat sesuai keinginanan hati.

Patung Pangeran Kornel
Bahan : Resin
Tinggi : 4 meter
Tahun : 2012
Lokasi : Sumedang

Patung Pangeran Kornel waktu itu Disbudpora Sumedang rencananya ingin mengganti patung pangeran Kornel yang terbuat dari semen ( sdh lama) dengan Patung yang lebih representatif. Maka diadakanlah lomba utk membuat patung pangeran kornel. “Kebetulan saya sebagai pemenangnya. Dan pemenang lombalah yang membuat patung pangeran kornel tersebut.

Monumen Pattimura
Bahan : Perunggu
Tinggi : 15 meter
Tahun : 2008
Lokasi : Ambon – Maluku

“Konsep dan harapan dalam berkarya khususnya untuk karya patung diruang publik, tidak dapat dilepaskan dari aspek fungsi sosial, sehingga pematung berkarya bukan hanya untuk dirinya sendiri, akan tetapi sebagai bagian dari tanggapan terhadap aspek sosial dengan berbagai pertimbangan tentunya, agar dapat dimengerti dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat,”jelas seniman yang juga staff pengajar Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.

Saat ditanya siapa seniman yang mengilhami karya-karya patungnya, ia mengatakan pengangum Pematung Rita Widagdo. Rita adalah adalah pematung Indonesia yang juga dosen seni rupa ITB.

Gustiyan nntuk membuat proyek patungnya mengaku membutuhkan banyak waktu paling tidaknya, mulai dari konsep hingga proses pengerjaan.

Monumen Kali Bekasi
Bahan : Tembaga
Tinggi : 9 meter
Tahun : 2007
Lokasi : Bekasi

Tentang bentuk karya yang dihasilkan, Gustiyan mengaku banyak bentuk yang memberikan sentuhan estetis. Dalam prosesnya, ada sejumlah patung bagian perjalanan pembuatan kekaryaaannya

Patung Flora
Bahan : Tembaga
Tinggi : 5 meter
Tahun : 2014
Lokasi : Surabaya

“Makanya proses berkarya selama ini, karena saya kebanyakan membuat karya-karya untuk di ruang publik, tentunya pertama kali yang saya lakukan adalah dengan melakukan research /penelitian dengan pengamatan pada lingkungan dimana karya itu akan di tempatkan , sosial, dan budaya daerah setempat , maupun peristiwa-peristiwa apa yang pernah terjadi di daerah tersebut pada masa lampau, hal ini berkaiatan nantinya dengan bentuk patung yang akan dibuat,” katanya.

Saat ini pengakuann Gustiyan bahwa sedang membuat karya terbaru lagi untuk patung ruang publik di Anyer banten. Tepatnyanya di area Villa Ubud Anyer, karya ini kolabarasi dengan Arsitek dari Lawang Ijo Landscape. “Karya masih dalam proses penyelesaian,” tutupnya.

***

Gustiyan

Tentang  Gustiyan Rachmadi  

Nama Lengkap : Dr. Gustiyan Rachmadi, SSn, MSn,                                                  Tempat dan tanggal lahir : Curup 13 juni 1968                                                      Pekerjaan : Dosen ISBI Bandung , Pematung.

PENDIDIKAN:  S1 Seni Patung FSRD ITB Bandung, S2 Seni Murni FSRD ITB Bandung, S3 Program Doktor Penciptaan Seni Pascasarjana ISI Yogyakarta

PAMERAN 1. Tahun 2019 -Pameran Jelajah Seni rupa Nusantara. Di TIM Jakarta -Pameran Ajaib dan Ghoib Seni Nusantara Cirebon di Keraton Cirebon.  Tahun 2018 -Asia Internasional Friendship Exhibition 2018 in Tokyo. The Representation of Art in Asia. Eco Gallery Shinjuku, Tokyo, Japan.  Tahun 2014 Art Exhibition di Guangxi Normal University Fine Art Institute China, Tahun 2009 – Pameran FKI di IKJ Jakarta.  Tahun 2008 – Pameran Seni Rupa STSI Bandung . Di Galeri Kita Bandung 6. Tahun 2005 – Pameran Asosiasi Pematung Indonesia, Di Galeri Padi Bandung. Tahun 2004 – Pameran Patung CITRA RAYA, Cikupa Tangerang. Tahun 2003 – Pameran Patung API In search of peace, WTC Jakarta. Tahun 2001 – Pameran Patung API In search of peace, Galeri Nasional Jakarta D.

KARYA PATUNG DI RUANG PUBLIK

Tahun 2017 -Membuat patung Tinggi 6 meter, Bahan Stainless Steel, di Gerbang Masuk CBC City Cengkareng Jakarta.

Tahun 2016 -Membuat Monumen Ina-Ama Tinggi 7 meter, Bahan Perunggu, Kota Piru Kabupaten Seram Barat Maluku.

Tahun 2014 -Membuat Patung Flora Tinggi 5 meter Bahan Tembaga di Surabaya.

Tahun 2012 -Membuat Monumen Pangeran Cornel Cadas Pangeran Sumedang.

Tahun 2011 -Membuat Patung untuk Gedung BRI Prioritas Bandung.

Tahun 2011 -Membuat Patung Selamat Datang Kota Ambon.

Tahun 2010 -Membuat Tugu Simatupang Di Medan.

Tahun 2009 -Membuat Tugu Batas Kota Bekasi – DKI Jakarta.

Tahun 2009 -Membuat Patung Dep-Hub untuk anjungan di TMII Jakarta.

Tahun 2008 -Membuat Monumen Pattimura di Ambon Maluku.

Tahun 2009 -Membuat Patung Adipura Kota Gorontalo Sulawesi.

Tahun 2007 -Membuat Monumen Persahabatan Kali Bekasi di Bekasi.

PENGHARGAAN.

Tahun 2011 -Juara 1 lomba Pembuatan Patung Pangeran Kornel Sumedang Jawa Barat. Tahun 2012 -Penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Sumedang sebagai Pematung Monumen Pangeran Cornel Cadas Pangeran Sumedang.                                              Tahun 2008 -Pemenang lomba Trophy Primaniarta Departemen Perdagangan Jakarta. Tahun 2008 -Penghargaan dari Pemerintah Kota Ambon sebagai Pematung Monumen Pattimura Kota Ambon.                                                                                          Tahun 2006 -Pemenang Lomba Patung Rotunda Air Mancur BSD City Jakarta.

www.studiogustiyan.com

(Andi Sopiandi/JSTK)