Indira Melik sebagai perwakilan dari BaBe mengatakan bahwa forum ini bertujuan untuk mendukung tokoh masyarakat agar menggunakan sarana komunikasi dengan lebih efisien
Indira Melik sebagai perwakilan dari BaBe mengatakan bahwa forum ini bertujuan untuk mendukung tokoh masyarakat agar menggunakan sarana komunikasi dengan lebih efisien

JAKARTASATU – Jakarta, 22 November 2019,  Platform berita BaBe (Baca Berita),  yang mengumpulkan dan mengkurasi berita terpercaya dengan menginformasikan, mendidik, dan menghibur jutaan masyarakat Indonesia melalui cara yang mudah diakses, tepat, dan gratis,  menggelar Digital Communications Forum yang kedua di Jakarta.

Dihadiri oleh politikus nasional dari berbagai partai di DPR RI, forum ini mengangkat tema menarik yaitu: pentingnya branding di dunia politik. Tema ini sejalan dengan aktualita agenda politik di tahun 2020, yaitu pemilihan kepala daerah di 270 wilayah.
“Acara ini merupakan kegiatan lanjutan dari forum digital pertama yang diselenggarakan bulan September lalu. Melalui rangkaian forum ini, kami ingin mendukung para tokoh masyarakat, instansi pemerintah, organisasi masyarakat sipil, serta politikus masa kini untuk tidak hanya muncul di saluran digital, tetapi juga bagaimana mereka dapat mengkomunikasikan pesannya secara efektif,” ujar Indira Melik, Content Operations Manager, BaBe Indonesia.

Forum ini juga menghadirkan Silih Agung Wasesa, seorang pakar branding, serta Wahyu Wiwoho, Pembaca Berita dan Produser di Metro TV, untuk berdiskusi mengenai pentingnya branding bagi politikus, khususnya di era digital. “Dalam dunia politik yang sedang ramai saat ini, tidak mungkin rasanya menerapkan strategi dan taktik politik dari sebuah kampanye tanpa adanya branding yang baik” ujar Silih Agung.

“Menerapkan strategi branding yang benar dapat menentukan bagaimana pemilih memandang politikus tersebut, serta pada akhirnya menentukan apakah mereka akan memberikan suaranya atau tidak,” imbuhnya.

Dengan lanskap digital yang dinamis, memilih kanal yang tepat sangatlah penting untuk menjangkau audiens yang sesuai. Survei dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan) baru-baru ini menunjukkan bahwa 60,6% generasi Z atau generasi muda yang lahir tahun 1995-2005 mengakses berita politik melalui akun media sosial.

“Di industri media, hanya ada dua hal besar yang menjadi interest pemirsa: hiburan dan politik. Keduanya memerlukan personal branding yang kuat untuk dinilai masyarakat. Anggota DPR harus berangkat dari posisi dan status mereka mewakili siapa, komisi berapa, konstituennya siapa. Selain itu anggota DPR wajib memanfaatkan kanal media sosial untuk personal branding mereka,” ujar Wahyu Wiwoho.

Wahyu juga menambahkan tiga tips untuk melaksanakan kampanye politik yang efektif:

●       Meningkatkan persona pribadi dalam hal branding dan menekankan kekuatan serta keahlian individu. Agar dapat menonjol, strategi branding harus terdengar dan terlihat berbeda.

●       Buat rencana yang jelas terhadap isu yang ingin diangkat. Masyarakat ingin mendengar Anda menawarkan beberapa solusi, bukan hanya sampai memahami persoalan.

●       Rencana dan strategi akan menjadi hal yang berkesan apabila Anda memilih saluran komunikasi yang tepat. Pilih saluran yang digunakan oleh mayoritas audiens Anda. (WAW)