Komponen sepeda motor Harley Davidson ditemukan dalam penerbangan pesawat baru Garuda Indonesia - Sumber Foto: Okezone (03/12/2019)

JAKARTASATU.COM – Terbongkarnya paket onderdil Harley Davidson dan sepeda Prompton ilegal yang dibawa bersama kedatangan pesawat Airbus baru milik Garuda, ternyata berbuntut panjang.

Terkait hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan akan mencopot direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk jika terbukti menyelundupkan komponen Harley Davidson bekas dan sepeda Brompton tersebut. Erick juga mengingatkan, agar direksi mundur sebelum ketahuan.

“Yang lebih baik sebelum ketahuan mengundurkan diri, kita kaya samurai Jepang juga,” kata Erick di Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).

Meski enggan berkomentar lebih jauh terkait masuknya barang-barang tersebut, ia terus menunggu proses penyelidikan yang dilakukan Bea dan Cukai.

“Kita lihat proses daripada yang sekarang ini, ya kita tunggu saja, saya rasa Bu Sri Mulyani sudah menginstruksikan Kepala Bea Cukai melihat transparan mungkin dan beliau akan turun langsung,” jelas Erick.

Dugaan atas keterlibatan salah seorang direksi Garuda ini menguak, pasalnya memang ada salah satu direksi di dalam Airbus yang datang bersama paket yang disinyalir ilegal tersebut.

“Di dalam (pesawat) ada. Ada pokoknya direksi yang hadir,” ungkap Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (3/12/2019) kemarin.

Namun, terkait kepemilikan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton yang ada, Ikhsan membantah jika itu semua milik bos-bos Garuda.

“Bukan direksi (yang punya barang). Dia itu petugas yang memang menjemput pesawat dari sana. Jadi dia petugas yang on-board di dalam pesawat,” akunya.

Semoga saja tidak ada karyawan yang dikorbankan untuk keselamatan bos atau sebaliknya bos yang dirugikan oleh ulah karyawannya (WAW).