Gedeung Pertamina Pusat/ist

JAKARTASATU.COM – Pengamat energi  yang juga Direktur Eksekutif Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERIYusri Usman mengatakan  bahwa pejabat Pertamina terkesan telah melakukan kebohongan publik atas telah terjadi kelangkaan Dexlite dan Pertamina Dex disejumlah SPBU Jakarta dan Tangsel pada minggu ini.

“Dengan sederhana saja alasannya karena permintaan sedang tinggi, artinya manajemen Pertamina tidak mampu mengelola antara suplai dan kebutuhan BBM dipasar,”ungkap Yusri Usman redaksi Jakartasatu.com , (13/12/19).

Dikatakan Yusri, padahal Direktorat Pemasaran dan Niaga dalam struktur organisasinya pada Febuari 2018 sudah dirubah nomenklaturnya oleh Menteri BUMN dan RUPS Pertamina menjadi 3 Direktorat tujuannya untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

Yusri menilai Direktorat Pemasaran Korporat dibawah Basuki Trikora Putra, Direktorat Pemasaran retail dibawah Mas’ud Kamid dan Direktorat Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur dibawah Gandhi Sriwidodo, aneh dan sejak organisasinya semakin gemuk, tetapi faktanya pelayanannya semakin buruk.

“Telah terjadi pemborosan yang luar biasa bagi Pertamina dari perubahan struktur organisasi terbukti berbanding terbalik dengan kinerja mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan BBM masyarakat, ditambahkan bahwa fakta fakta tersebut supaya menjadi atensi bagi Menteri BUMN Erick Tohir mengevaluasi kinerja direksi Pertamina saat ini,”pungkasnya. |RNZ/JKST