Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko/Ist

JAKARTASATU.COM – Hexana Tri Sasongko adalah Direktur Utama PT Jiwasraya (Persero) Tbk yang kini tengah terjerat masalah serius. Namun terkait masalah yang dihadapi tersebut Hexana justru dianggap saksi pengungkap dan tidak dianggap bersalah apa-apa.

Anggota komisi VI DPR, Mukhtaruddin misalnya, ia menyatakan masalah yang terjadi di Jiwasraya bukan merupakan kesalahan direksi baru. Melainkan, masalah defisit keuangan yang disebabkan direksi lama.

Teraktual, Menteri BUMN Erick Thohir, secara tegas menyatakan dirinya bakal melindungi Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Tbk, Hexana Tri Sasongko selama proses penyelidikan terhadap masalah keuangan perusahaan tersebut berjalan.

Seperti yang dilansir jakartasatu.com (24/12/2019), Pentingnya perlindungan tersebut diberikan adalah karena Hexana dianggap sebagai orang penting yang bisa berperan dalam pengusutan masalah keuangan di perusahaan asuransi milik negara ini.

Lalu bagaimana sebenarnya rekam jejak Hexana hingga akhirnya menjadi Dirut Jiwasraya sekarang?
Diangkat menjadi Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Hexana menggantikan Asmawi Syam, pada Senin (5/11/2018) lalu.

Pengangkatan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor 286/MBU/11/2018. Sebelumnya Hexana menjabat sebagai Direktur Investasi dan Teknologi Informasi Jiwasraya sejak Mei 2018.

Pada waktu itu jabatan Direktur Utama Jiwasraya diduduki oleh Asmawi Syam sejak tahun Mei 2018 atau selama 5 bulan, menggantikan Muhammad Zamkhani. Sebelum hijrah ke Jiwasraya, Asmawi memimpin PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan Bank BRI.

Sepeninggal Asmawi inilah Hexana Tri Sasongko sempat mengisi posisi Direktur Investasi dan Teknologi Jiwasraya pertengahan tahun tersebut Iangsung diangkat menjadi Dirut berdasarkan Keputusan BUMN selaku Pemegang saham Nomor SK-132/MBU/05/2018 tanggal 18 Mei 2018.

Sebelumnya Hexana lebih dikenal sebagai orang perbankan. Tak kurang selama 18 tahun, ia meniti karir di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). Diawali dari tahun 1999, ia menduduki posisi sebagai Kepala Bagian Pasar Uang Divisi Treasury di kantor pusat BRI. Selang tiga tahun kemudian, ia menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis BRI.
Namun, tak membutuhkan waktu lama, ia telah mengisi posisi lain, yaitu menjadi Kepala Divisi Corporate Development and strategy di tahun 2014.

Selanjutnya setahun kemudian, Hexana dipercaya sebagai Senior Executive Vice President Direktorat IT Strategy & Satelite BRI.

Kemudian dua tahun berikutnya, karir Hexana terus menanjak dengan menjadi Senior Executive Vice President Direktorat Treasury and Global Service BRI.

Pria kelahiran Klaten Jawa Tengah 54 tahun lalu tersebut merupakan jebolan Universitas Airlangga. Ia mendapatkan gelar sarjana hukum tahun 1986, kemudian berhasil meraih gelar Magister Bisnis Administrasi (MBA) melalui program bisnis internasional di Monas Mt. Eliza Business School di Universitas Monash, Melbourne, Australia tahun 1996.

Sebagai orang yang dianggap kunci oleh Erick Thohir, mampukah Hexana membantu mengungkap apa yang terjadi di Jiwasraya sekarang? Kita tunggu saja apa yang bakal terungkap nanti. |WAW