JAKARTASATU.COM – Sebagai wujud protes karena warganya ditembak mati, Wakil Bupati Nduga, Papua, Wentius Nimiangge mengundurkan diri dari jabatannya. Lebih lanjut, Wentius mengatakan dirinya tengah mempersiapkan surat pengunduran dirinya untuk diserahkan kepada Gubernur Papua dan DPRD Papua.
Sementara itu, Wentius akan mendiskusikan pengunduran dirinya tersebut dengan Bupati hingga Kemendagri.
“Sekarang ini kan saya masih urus masalah ini, masalah pengorbanan. Kami tidak gampang saja ambil keputusan gitu lho. Jadi ini harus ada turunnya dari gubernur, dari bupati, dari DPR, dari Mendagri, itu berbagai macam. Jadi pada intinya patut dicari, presiden tanggung jawab,” katanya.
Terkait dengan permasalahan yang terus menerus menimpa Nduga, Wentius mengaku sebenarnya dirinya telah bertemu dengan Kapolri hingga Mendagri untuk berdiskusi tentang situasi di Nduga, namun belum menemukan titik terang penyelesaian masalah ini.
“Tanggal 2 Desember tahun 2019 sampai hari ini tanggal 24 Desember 2019 ini, Nduga ini bermasalah terus,” keluhnya.
Siapa sebenarnya Wentius Nimiangge ini sehingga begitu peduli dengan warganya yang tertembak?
Wentius Nimiangge merupakan putra asli Papua. Dilahirkan di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, pada 24 Februari 1976, Wentius menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Wamena.
Memulai kariernya sebagai guru di SMAN Kenyam, Kabupaten Nduga, Wentius sempat menjadi Direktur CV YAKAPMBI Karya pada periode 2003-2004. Setelahnya menjadi Sekretaris Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang & Distribusi Indonesia (ARDIN) untuk wilayah Kabupaten Nduga.
Wentius yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan dunia politik ini pernah menjabat Bendahara Tim Badan Perencanaan Dan Pengkajian dan Pembangunan Daerah Nduga (BP3DN). Bergabung bersama Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan kemudian terpilih menjadi Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Nduga.
Mendampingi Yairus Gwijangge yang mencalonkan diri sebagai Bupati, pada Mei 2017, Wentius pun berhasil terpilih menjadi Wakil Bupati Nduga. Sebagai Wabup, Wentius memang terbilang aktif dalam menolong warganya yang menjadi korban luka dalam konflik bersenjata yang terjadi di Nduga. Ia kerap membawa para korban lukaterbang dengan pesawat untuk dirawat ke Timika. Sampai akhirnya kini dia memutuskan untuk mengundurkan diri setelah warganya tertembak mati. Hal itu dilakukannya sebagai wujud protes kepada pemerintahan Jokowi atas permasalahan yang terjadi di sana. Akankah protes Wentius ditanggapi oleh istana? |WAW