Menteri Pertahanan Prabowo Subianto/ist

JAKARTASATU.COM – Lo jual, gue beli. Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyambut baik  permintaan mantan Kepala BIN AM Hendropriyono agar semua jajaran pemerintahan terlibat dalam penuntasan OPM (Organisasi Papua Merdeka).  Bahkan Prabowo menegaskan dirinya siap turun tangan memenangkan hati warga Papua.

Sebelumnya, Hendropriyono menilai OPM bukan lagi kelompok kriminal bersenjata, tapi sudah masuk kategori pemberontak. Karena itu, diperlukan sinergi seluruh jajaran pemerintah untuk menyelesaikannya. Penuntasan OPM harus ditempuh lewat jalur diplomasi internasional. Penanganan tak bisa hanya lewat gerilya hutan.

“Perlu peran Menhan, Menko Polhukam, dan semuanya berpartisipasi menyelesaikan masalah ini. Karena OPM sudah lama bergerak di level politik dan diplomasi internasional,” kata Hendropriyono kepada wartawan, Kamis (26/12).

Tak lupa, Hendro juga mengungkapkan keprihatinannya terkait adanya media asing yang mengulang-ulang pemberitaan tentang Papua yang bersifat provokatif.

“Ini sudah dalam keadaan, menurut saya, kritis. Saya lihat kemarin berita di media Australia berita diulang-ulang tentang Papua, tentang kasus Papua, yang betul-betul memprovokasi,” keluhnya.

Bahkan Hendropriyono yang mantan kepala BIN ini juga telah mendapatkan informasi dari intelejen bahwa akan ada penyerangan ke Freeport Indonesia.

“Kalau ini sampai terjadi, kita sudah ada di the point of no return dan kita akan kalah,” tegasnya mengingatkan.

Menanggapi peringatan Hendro itulah maka Stafsus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, memastikan masalah Papua telah menjadi salah satu perhatian Prabowo.

“Sejak awal menjabat, salah satu perhatian Pak Prabowo adalah masalah Papua secara keseluruhan. Beliau terus-menerus berkoordinasi dan memastikan Papua damai dan terjaga keamanannya di satu sisi,” kata Dahnil, Kamis (26/12).

Semoga berbekal pengalaman tempur dan kepiawaiannya dalam berdiplomasi, Prabowo tak sekedar menenangkan hati rakyat Papua, namun sekaligus memenangkannya. |WAW-JAKSAT