JAKARTASATU.COM – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bertemu Direktur Infrastruktur World Bank Ranjit Lamech didampingi Transport Coordinator World Bank Indonesia Elena Chesheva, Senior Urban Transport Specialist World Bank David Ingham, dan Transport Engineer World Bank, Aldian di Balai Kota Bandung, Rabu (15/1/2020).

World Bank menyatakan siap membantu program manajemen transportasi massal di Kota Bandung. Salah satunya yaitu mendukung pembangunan Light Rapid Transit (LRT)m yang merupakan bagian dari integrasi mobilitas urban di metropolitan Bandung Raya.

Ungkap Yana, proyek ini merupakan bagian dari program Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Keuangan dalam mengoordinasikan program transportasi urban nasional untuk dimasukkan ke dalam RPJMN. Bandung menjadi satu dari 6 kota di Indonesia yang mendapat kesempatan tersebut. Keenam kota itu antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Semarang, dan Makassar.

“Alhamdulillah Bandung mendapat bantuan untuk pengembangan transportasi massal di Kota Bandung. Dari 6 kota metropolitan yang ada di Indonesia, mudah-mudahan Bandung menjadi kota pertama untuk pengembangan transportasi massal yang dibantu oleh World Bank,” Jelas Yana.

Tabahnya, Bandung terpilih pertama kali karena dipandang paling siap dalam menerima progam ini, baik dilihat dari sisi kajian akademis maupun kesiapan institusi. Kota Bandung telah memiliki rancangan Bandung Urban Mobility Planning sejak tahun 2015.

“Karena kita lebih siap kajiannya, kita punya Bandung Urban Mobility Planning. Secara kajian akademik kita lebih siap. Oleh karena itu, Kota Bandung diminta segera mengajukan penganggaran kepada pemerintah pusat agar bisa dimasukkan ke dalam RPJMN tahun depan,” ujar Yana.

Yana menegaskan, mereka berharap tahun depan bisa mulai. Kajiannya sudah selesai tinggal penganggaran. Penganggaran itu di Juni harus sudah mulai masuk supaya akhir tahun bisa dieksekusi, pelaksanaannya tahun depan.*l HER-Biro Bandung