JAKARTASATU.COM – Sekitar 300 hotel baik bintang 1 sampai bintang 5, termasuk nonbintang tercatat di Kota Bandung. Sebagai kota jasa Bandung sangat membutuhkan keberadaan hotel dan restoran. Karena keduanya sangat berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta hotel dan restoran di Kota Bandung terus berinovasi dan saling berkolaborasi. Hal itu agar dapat meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Bandung.

Inovasi bisa dimulai dari peningkatan layanan, kuliner, hingga menghadirkan keunikan khas budaya. “Saya yakin dengan inovasi dan kolaborasi hal seperti itu bisa dilakukan. Asalkan harus konsisten dilakukan,” kata wakil wali kota pada acara Musyawarah Daerah XIII PHRI Jawa Barat, di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Rabu (15/1/2020).

Yana mengunkapkan, pemindahan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati Majalengka berdampak terhadap kunjungan wisatawan Ke Kota Bandung. Namun hal itu bisa teratasi dengan berbagai kegiatan kepariwisataan. Sehingga kunjungan wisatawan dapat tetap terjaga.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di tempat yang sama mengatakan, pariwisata sebagai lokomotif ekonomi di Jawa Barat. Oleh karenanya, Pemprov Jawa Barat tak ragu untuk menggelontorkan anggaran yang besar untuk membangun destinasi wisata.

“Ini harus menjadikan wilayah Jawa Barat menjadi juara pariwisata. Di samping itu, harus dipahami juga bahwa definisinya pariwisata itu bisnis kebahagiaan. Orang mau bahagia harus baik, dengan adanya pariwisata,” kata Emil.*l HER-Biro Bandung