JAKARTASATU.COM – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM merilis jurnal mingguan status terkini beberapa gunung api aktif di Indonesia. Hingga hari ini, Senin (20/1/2020), sebanyak tiga gunung api dinyatakan masih berstatus siaga atau level III. Ketiganya meliputi Gunung Karangetang di Sulawesi Utara, Gunung Sinabung di Sumatera Utara dan Gunung Agung di Bali.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Publik Kementerian ESDM, Agung Pribadi, mengimbau masyarakat yang berada di pada wilayah gunung api tersebut untuk selalu memantau informasi dari PVMBG maupun BPBD setempat.
“Status ketiga gunung tersebut terus dipantau. Masyarakat agar tetap mematuhi imbauan yang diberikan,” kata Agung.
Gunung Karangetang, pengamatan visual selama minggu ini gunungapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Saat cuaca cerah teramati asap dari Kawah Utama dan Kawah Dua dengan ketinggian 50-300 meter, bertekanan lemah hingga sedang berwarna putih dan intensitas tipis hingga tebal. Guguran lava teramati keluar dari Kawah Utama ke arah Kali Pangi, Kali Nanitu dan Kali Sense lk 700-1750 meter. Malam hari teramati sinar api dari puncak Kawah Utama (selatan) maupun Kawah Dua (utara). Seismograf merekam 366 kali Gempa Guguran, 42 kali Gempa Hembusan, 2 kali Tremor Harmonik, 14 kali Gempa Hybrid/Fase Banyak, 19 kali Gempa Vulkanik Dangkal, 11 kali Gempa Vulkanik Dalam dan 19 kali Gempa Tektonik Jauh. Tremor Menerus dengan amplitudo 0,25 mm – 12 mm (dominan 5 mm).
Gunung Agung, pengamatan visual selama minggu ini gunungapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Saat cuaca cerah teramati asap dari kawah utama dengan ketinggian 50-100 meter di atas puncak, bertekanan lemah berwarna putih dan intensitas tipis. Seismograf merekam 2 kali Gempa Hembusan, 2 kali gempa Vulkanik Dalam, 11 kali gempa Tektonik Lokal dan dan 13 kali Gempa Tektonik Jauh
Gunung Sinabung, tidak ada kejadian erupsi eksplosif maupun efusif. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-300 meter dari puncak. Seismograf merekam 16 kali Gempa Hembusan, 3 kali Gempa Tornillo, 2 kali Gempa Low Frequency, 4 kali Gempa Vulkanik Dalam, 3 kali Gempa Tektonik Lokal dan 15 kali Gempa Tektonik Jauh. *l HER-JAKSAT