Uchok Sky Khadafi Direktur CBA /JKST

JAKARTASATU.COM – Pengamat politik anggaran yang juga Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi mengatakan bahwa 100 hari kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin sejak dilantik pada 20 Oktober 2019, makin banyak masalah.

“Bermasalah karena memang begitu adanya, 100 Hari Kerja Jokowi-Maruf tidak menggembirakan. Banyaknya memunculkan permasalahan dari pada prestasi,” ujar Uchok kepaada Redaksi JakartaSatu di Seputaran Menteng Jakarta Pusat, Kamis, 30/1/2020.

Menurut Uchok CBA mencatat masalahan di awal-awal pemerintahan Jokowi-Maruf. Pertama, korupsi dan ada perampokan di  Jiwasraya dan ASABRI. Kedua, BPJS Kesehatan untuk rakyat miskin naik. Ketiga, Jokowi ada upaya membangun origarki baru, anak dan mantu, kerabat ingin jadi kepala daerah. Keempat, kasus Harun Masiku. Kelima, Natuna mau direbut China. Keenam, banyak menteri yang bikin pernyataan blunder tidka ceradas.

Khusus pak Wapres Maruf Amin, Uchok melihat belum terlihat kinerja dari ketua umum MUI tersebut. “Maruf Amin mungkin masih terkaget-gaet, kok bisa jadi Wapres. Sehingga masih happy-happy. Lupa kerja,” sendir dia.

Dikatakan Uchok bahwa jangan sampai Jokowi-Maruf memberikan beban kerja kepada Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan. “Ayo dong kerja, jangan asik happy-happy. Buktikan (program) ekonomi kerakyataan dan ekonomi keuamatan yang digaung-gaungkan di awal,” tuturnya.

100 Hari Kerja Jokowi-Maruf Semuanya Naik, Hanya Harapan Rakyat Yang Menurun Uchok menambahkan, kalau Maruf tidak bisa mengungguli Jokowi dalam hal bekerja. |RH/JAKSAT