JAKARTASATU.COM– Resminya Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Yudian Wahyudi diangkat sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) oleh Jokowi membuat ustaz Tengku Zulkarnain bertanya-tanya. Pasalnya, Yudian, pernah menuai polemik terkait cadar dan seks di luar nikah.

“Pak @jokowi tolong Anda jelaskan ke Publik, apa maksud dan tujuan Bapak melantik orang untuk jadi Kepala Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP), padahal orang itu pernah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Pancasila,” tanyanya, Jumat, 7/2/2020, di akun Twitter-nya.

Beliau juga mempertanyakan pengetahuan Jokowi terkait keberadaan MUI, yang tampaknya tidak dianggap olehnya. Padahal, MUI pernah menegur Yudian.

“Ketua dan seluruh Anggota BPIP itu digaji dengan uang Negara alias uang rakyat. Dan, 230 Juta rakyat Indonesia adalah kaum Muslimin.”

Beliau tampak menyesalkan pengangkatan tersebut, terlebih di beberapa kasus acapkali umat Islam yang terasa dirugikan. Tentu beliau takkan ingin hal demikian terjadi lagi.

“Sudah berapa banyak manusia yang bermasalah dengan Islam dan/atau Umat Islam Indonesia malah mendapat kedudukan dan jadi pejabat yang digaji dengan uang rakyat di negara, yang 88 persen lebih terdiri dari umat Islam.

Aneh tapi Nyata. Terima kasih atas perhatian bapak.” RI-JAKSAT