JAKARTASATU.COM– Seniman Sujiwo Tejo ikut bersuara terkait keinginan eks ISIS yang ingin pulang ke Indonesia. Menurut dia, adalah keharusan Pemerintah ketika ada warga negaranya yang ingin kembali ke Indonesia.
“Usulku, militan eks ISIS asal Indonesia harus diterima kepulangannya, tapi diadili. Kalau kita langsung menolak saudara-saudara kita itu, ok.. tapi usir juga para koruptor dari negeri ini,” demikian katanya, Jumat, 7/2/2020, di akun Twitter-nya, @sujiwotedjo.
Menurut dia, koruptor bahkan lebih sadis daripada “teroris”. Teroris membunuh seketika. “Koruptor membunuh pelan-pelan.”
Cuitan Sujiwo pun mengundang para warganet untuk berkomentar. Di antaranya ada akun @mutiarahap, yang merespon: “Hhmm nice thought mbah.”
Ada lagi, atas nama @lulimadea, yang menuliskan: “Ah, ini kenapa aku memilihmu sebagai presidenku.” Diakhiri simbol “hati”.
Pun dengan akun lain yang tampaknya setuju dengan cuitan Sujiwo. Adalah @kata_rezaa, yang menulis: “Hmm… Fair enough..”
Ketiga akun tersebut diretweet oleh Sujiwo. Tetapi, ada pula yang tampaknya kurang setuju atas cuitan Sujiwo. Adalah akun @mondemon, yang menuliskan: “Tapi Mbah, mereka kan sudah tidak mengakui Indonesia lagi (dulu pernah bakar paspor)…maka mereka kan bukan WNI lagi, maka diadili di Indonesia bukankah tidak tepat? Lebih disayangkan lagi koruptor masih perlu menjadi WNI utk korupsi..heuheuheu.”
Direspon oleh Sujiwo dengan menuliskan, “Bagiku, Hati Nurani di atas hukum. Orang yg berangkat ke Suria itu kan bisa aja khilaf.. begitu juga koruptor.”
Keinginan eks ISIS sedang ramai diperbincangkan. Ada yang pro dan kontra. RI-JAKSAT