Zulkifli Hasan/IST

OLEH: Tarmidzi Yusuf

Insyaallah menurut rencana kongres PAN ke V akan di gelar secara resmi malam ini di Kendari Sulawesi Tenggara.

Riak-riak pergantian Ketum PAN bukan kali ini saja. Relatif tidak ada riak saat pergantian Ketum PAN dari Amien Rais ke Sutrisno Bachir.

Pergantian Sutrisno Bachir, Hatta Rajasa dan Zulhas sedikit terasa gaduh karena incumbent ingin lanjut ke periode kedua.

Demikian juga dengan kongres PAN sekarang. Zulhas ingin merubah tradisi satu periode. Mampukah? Rasanya sulit Zulhas bisa bertahan. Disamping perolehan kursi PAN di DPR turun juga disebut-sebut Zulhas ‘tersandera’ kasus ketika menjadi Menteri Kehutanan pada era SBY.

Dimainkanya ‘kasus’ Zulhas membuat PAN lemah dan tidak punya pendirian. Dipersimpangan jalan. Antara koalisi dan oposisi.

Atas alasan ini pula saya memprediksi Zulhas bakal legowo menyerahkan kursi Ketua Umum.

Perhelatan lima tahunan di Kendari akan menentukan nakoda baru PAN atau tetap di jabat oleh Zulkifli Hasan alias Zulhas.

Ada 4 kandidat yang akan bertarung, yaitu Zulhas Ketum lama, Mulfachri Harahap, Asman Abnur, serta Drajad Wibowo.

Dari 4 kandidat ini siapakah yang akan menang? Benarkah kharisma Amien Rais masih kuat?

Tiga kandidat punya hubungan kedekatan dengan Amien Rais. Zulhas selain besan Amien Rais diduga tidak akan face to face secara terbuka ‘melawan’ Amien Rais. Sementara Drajat Wibowo dikenal sebagai loyalis Amien Rais diperkirakan suaranya akan dialihkan ke jagonya Amien Rais, Mulfachri Harahap.

Saya memprediksi Zulhas akan mengundurkan diri dari pencalonan untuk memperkuat perolehan suara Mulfachri Harahap.

Sinyalemen ini bisa dilihat beberapa pekan terakhir. Gesekan antara Zulhas dan Amien Rais mereda. Hal ini dilakukan  untuk membendung laju Asman Abnur calon dukungan Istana dan mantan Ketum PAN, Hatta Rajasa dan Sutrisno Bachir.

Sesungguhnya kongres PAN kali ini pertarungan antara kekuatan istana versus kekuatan Amien Rais. Pertarungan antara uang melawan idealisme.

Jika jago istana menang kemungkinan PAN akan gembos seperti PPP pada pileg 2024. Amien Rais masih di anggap magnet elektoral di PAN. Belum ada tokoh sekaliber Amien Rais sebagai daya tarik suara.

Bandung, 17 Jumadil Tsani 1441/11 Februari 2020.