JAKARTASATU.COM– Menyalahkan agama itu adalah doktrin komunis. Dan membenturkan agama dengan Pancasila itu jelas sesat, karena keduanya saling mengikat dan saling mengisi.

“Seorang Profesor tak mampu memahami mana yang disebut implementasi keagamaan dan mana yang disebut agama. Ujungnya menyalahkan agama. Koplak lu!” kata Ferdinand Hutahaean, Rabu, 12/2/2020, di akun Twitter-nya.

Kalau bukan karena agama, kira-kira menurut kepala BPIP itu akan ada Sila Pertama yang mengakui Tuhan Yang Maha Esa? Artinya, kata dia, Pancasila itu ada salah satunya karena adanya Agama.

“Yang begini tak dipahami seorang Prof Kepala BPIP? Bubarkan saja BPIP itu!”

Ia heran dengan yang terjadi belakangan ini. Ada yang seperti melindungi Masiku, ada yang salahkan Agama, ada sebut dokumen tentang Papua sampah, ada mules mikirin program presiden, ada yang mati-matian tutupi skandal Jiwasraya, dan lainnya.

“Mungkinkah sedang ZAMAN KOLOBENDU? Dosa apa bangsa ini ya Tuhan, hingga pejabat-pejabatnya makin aneh dan makin menyimpang.” RI-JAKSAT