JAKARTASATU.COM – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mengatakan,  reformasi birokrasi di Kemenag masih jauh panggang dari api. Ia menegaskan, hal itu menjadi tanggung jawab Sekretaris Jenderal Kemenag, sebagai orang nomor satu birokrasi di lingkungan Kemenag.Reformasi birokrasi di Kementerian Agama (Kemenag) masih menjadi persoalan serius.

“Kita tahu kasus yang menimpa seorang Kanwil di Jawa Timur itu menyita perhatian semua publik dan itu terjadi saat momen politik. Berarti ada yang salah dalam konteks reformasi birokrasi di tubuh Kemenag. Jadi Pak Sekjen, tolong soal reformasi birokrasi di tubuh Kemenag menjadi perhatian yang serius,” ucap Ace saat RDP dengan Sekretariat Jenderal Kemenag, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Ace meminta agar Sekjen Kemenag mempunyai data tentang pejabat yang akan pensiun, sehingga proses pengisian jabatan dilakukan dengan tepat waktu tanpa menunggu waktu yang berlarut-larut. Seharusnya Sekjen mengetahui jabatan-jabatan yang harus diisi, mana yang akan pensiun dan mana yang belum pensiun.

Ace menyoroti kinerja Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kemenag. “Bagaimana relasi antara Pusat Kerukunan Umat Beragama di bawah Kemenag yang anggarannya Rp 43 miliar, bagaimana hubungannya dengan FKUB di kabupaten dan provinsi. Sehingga bisa meredam berbagai macam persoalan yang dihadapi terkait dengan isu-isu intoleransi. Karena ini menjadi tanggung jawab fungsi kerukunan umat beragama yang dilakukan oleh Kemenag,” tegas Ace.* lHER-JAKSAT