JAKARTASATU.COM– Politisi Demokrat, sekaligus pakar telematika Roy Suryo merespon rilis aparat penegak hukum terkait Harun Masiku. Dalam responnya, Roy mengaku menemukan beberapa kejanggalan.
Berikut yang ia temukan dan dicatat, ditulis di akun Twitter-nya @KRMTRoySuryo2:
Tweeps,
Melihat hasil Tim Gabungan Kemenkominfo, Bareskrim Polri, BSSN & KemenHukHAM yg barusan direlease ttg Lolosnya si Buronan @KPK_RI Harun Masiku, Caleg @PDI_Perjuangan di Bandara Soetta, setidaknya saya bisa mencatat 2 hal besar yg terjadi, yakni KEBODOHAN & KEBOHONGAN ?
1. KEBODOHAN
Saya sebut ini (maaf) “Kebodohan”, karena jelas2 sekarang dimana2 sdh IoT (Internet-of-Thing) bahkan Presiden @jokowi berkali2 menyatakan kita harus siap masuk era Industri 4.0, A.I (Artificial Intellegence) dsb, tetapi setidaknya ditemukan 10 (sepuluh) kesalahan
Salahsatu kesalahan (=kebodohan) yg paling FATAL disini, selain ada si Harun Masiku, Caleg @PDI_Perjuangan buronan @KPK_RI tsb adalah masuknya (= Bobol-nya) 120.661 (seratus dua puluh ribu enam ratus enam puluh satu) data. Bagaimana kalau itu ada TERORIS atau SUSPECT COVID-19?
2. KEBOHONGAN
Dari data2 diatas jelas setidaknya 2 Twit saya terdahulu TERBUKTI dgn Sahih & Tidak terbantahkan: Bahwa ada 2x Statemen dari 2 Orang @PDI_Perjuangan ini yg Tidak sesuai Fakta: 1. Lawyer-nya & 2. MenkumHAM.
Karena terbukti ada si Harun Masiku & SIMKIM sudah versi 2.0
Tweeps,
Selain KEBODOHAN & KEBOHONGAN yg sdh saya Twit tadi, jika @KPK_RI @DivHumas_Polri @BareskrimPolri mau sedikit agak CERDAS, bisa memanfaatkan CCTV-CCTV dari ANGLE & SOURCE lain dari Harun Masiku Caleg @PDI_Perjuangan ini. Why Not ? MALAS? GAPTEK? Atau jangan2 SANDIWARA?”
Demikian cuitan Roy di akun Twitter-nya.
Hingga saat ini, Harun tercatat masih buron. RI-JAKSAT