JAKARTASATU.COM – Tak terasa, sudah ada 40 hari politisi PDIP Harun Masiku hilang tak tentu rimbanya. Masih saja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai saat ini belum juga dapat menangkap Harun Masiku, tersangka penyuapan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Memang komisi antirasuah ini sudah menyatakan caleg PDI Perjuangan itu ke dalam daftar pencarian orang. Namun apa gunanya. Hingga saat ini tidak ada sedikutpun tanda-tanda keberadaan Harun Masiku bisa terlacak.
Total sudah lebih dari satu bulan Harun Masiku raib seperti ditelan bumi. Sampai-sampai politisi Partai Demokrat Andi Arief secara blak-blakan meminta Badan Intelijen Negara (BIN) untuk terlibat dalam perburuan Harun Masiku ini.
Tak terkecuali khalayak umum. Tentu saja mereka jadi bertanya-tanya. Seberapa besar kesaktian Harun Masiku dengan ilmu menghilang yang dimilikinya sehingga bisa moksa tanpa jejak? Ada juga prediksi kalau memang Harun Masiku tidak memiliki kesaktian untuk menghilang, bisa jadi Harun Masiku dihilangkan oleh orang yang tentunya sakti mandraguna di negeri ini.
Jika tidak bisa menghilang atau dihilangkan, maka pertanyaan lain yang muncul adalah tentang keseriusan aparat penegak hukum dalam menangkap Harun Masiku tersebut.
Padahal sebenarnya Harun Masiku yang sebelumnya dikenal sebagai staf ahli di Kompleks Parlemen Jakarta tidaklah begitu asing di dunia politik Indonesia. Ssejumlah jurnalis di DPR sangat mengenal Harun Masiku yang rajin main tenis meja alias pingpong.
Tak heran jika akhirnya muncul banyak spekulasi liar terus yang menjadi ghibah di kalangan warganet. Ada sedikit yang masih optimis bahwa Harun Masiku akan tertangkap pada waktunya, namun banyak juga yang sampai skeptis bahwa aparat akan bisa menemukan Harus Masiku yang disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebagai anak yang cerdas.
Tentu saja masyarakat tak pernah mau peduli dengan anggapan para politisi. Mau disebut anak cerdas atau anak hebat sekalipun, bahkan disebut sebagai anak yang dapat beasiswa dari Ratu Inggris sekalipun, akhirnya hujatan dan cercaan tetap dilimpahkan kepada Harun Masiku.
Saking sadisnya, ada warganet yang akhirnya membuat meme yang mengabarkan Harun Masiku telah meninggal. Sebuah meme yang cukup serius seolah dicetak dalam surat kabar. Meme tersebut bertuliskan: Mengenang 40 Hari Hilangnya atau Wafatnya HARUN MASIKU. Di bawahnya ada tulisan: Wafat/hilangnya di seputaran Jakarta.
Sekilas memang munculnya meme ini terasa lucu. Namun jika dikaji secara mendalam, fenomena ini boleh jadi merepresentasikan kondisi psikis masyarakat yang sudah frustasi dengan kredibilitas aparat penegak hukum, partai politik dan penguasa pemerintahan.
Jika sebelumnya Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane pernah mengusulkan Kapolri Jenderal Idham Azis sudah saatnya mengeluarkan perintah tembak ditempat terhadap Harun Masiku, Maka meme “40 Hari Mengenang Harun Masiku” boleh jadi merupakan merepresentasikan kesimpulan mengerikan dari masyarakat bahwa Harun Masiku sudah dihilangkan atau dimatikan oleh sesuatu yang sangat berkuasa dan tak tersentuh (the untouchable). |WAW-JAKSAT