JAKARTASATU.COM– Pegiat media sosial, Mustafa Nahrawardaya menyatakan bahwa pemahaman Kepala BPIP, Yudian Wahyudi sudah terpapar kesesatan. Hal itu ia ungkapan karena Kepala BPIP tersebut menyinggung Muhammadiyah yang tidak ziarah kubur.

“Sebaiknya BPIP yang dibubarkan, atau Kepala BPIP yang dipecat,” demikian tulisnya, Jumat, 21/2/2020, di akun Twitter-nya.

Lain dari itu ia juga menyoroti terkait informasi yang beredar, yakni soal dugaan Kepala BPIP yang menyarankan ucapan ‘salam Pancasila’ diimplementasikan.

“Halo Pak @BPIPRI mohon dikasih contoh BUNYI SALAM PANCASILA itu seperti apa? Mau saya praktikkan. Kalau gak dibales pertanyaan saya ini dalam 5 jam ke depan, akun Anda akan saya report as spam. Tks,” tantangnya.

Yudian belakangan ini memang banyak menarik perhatian publik. Pertama soal agama dan Pancasila. Baru-baru ini soal ‘Salam Pancasila’.

Mustafa pun bertanya-tanya, “Kalau yang bikin onar/gaduh adalah Kepala @BPIPRI, apakah tidak ada penegakan hukum?”

Namun demikian, ia tetap mengingatkan kepada siapa pun untuk tetap waspada ketika ingin mengkritik BPIP. “Ati-ati kritik BPIP. Khawatir aja, pasukan penjebak ITE, udah mulai diaktifin.” RI-JAKSAT