JAKARTASATU.COM– Secara global berdasarkan data tanggal 20 Februari 2020, total kasus terkonfirmasi #COVID19 ada 75.748 kasus, dengan 74.675 kasus di antaranya dilaporkan dari Tiongkok.
Saat ini #COVID19 sudah dilaporkan di 26 negara.
Sampai saat ini, di Indonesia belum ditemukan kasus positif #COVID19.
Dari 118 pasien dalam pengawasan yang diterima oleh @litbangkemenkes per tanggal 20 Februari 2020, dari 43 RS di 22 provinsi di Indonesia, hasilnya 116 negatif & 2 masih dalam pemeriksaan.
Saat ini, ada 2 kapal yang akan segera direspons oleh Pemerintah Indonesia terkait #COVID19 yakni kapal pesiar World Dream dan kapal pesiar Diamond Princess.
Kapal pesiar World Dream memiliki total ABK 1104 orang, yg mana sekitar 270 ABK adalah WNI. Seluruh penumpang diturunkan di Hongkong, saat semua penumpang turun maka otoritas Hongkong melakukan pemeriksaan kepada seluruh ABK dengan PCR & hasilnya negatif.
Setelah para penumpang turun, beberapa hari kemudian dilaporkan ada 1 penumpang yang terkonfirmasi positif #COVID19.
Ketika dikabarkan ada yang positif #COVID19, maka semua negara menolak kapal tersebut bersandar diwilayahnya termasuk Indonesia.
Terakhir posisi kapal dikabarkan di perairan internasional dekat Bintan.
Dalam rangka melindungi warga negaranya, Pemerintah Indonesia berencana menjemput mereka dengan kapal laut milik TNI. Direncanakan akan dilakukan perpindahan dari kapal ke kapal.
Setelah masuk ke kapal akan dilakukan observasi. Begitu on board langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Setelah itu dilakukan observasi selama 14 hari, hingga saat ini masih belum ditentukan dimana lokasi observasinya.
Untuk Kapal Diamond Princes, saat ini seluruh penumpang sudah turun, tinggal dihuni oleh ABK saja.
Kapal Diamond Princess sekarang ini sudah menjadi episentrum baru, orang yang didalam kapal sangat mungkin tertular #COVID19, angkanya penularannya pun sudah diatas 15 persen, banyak yang menjadi pasien dalam pengawasan, bahkan terkonfirmasi positif.
Ada 78 WNI yang menjadi ABK di kapal pesiar Diamond Princess, 4 WNI dilaporkan terkonfirmasi positif. Keempatnya saat ini sudah dirawat di RS di Jepang.
Untuk hasil pemeriksaan seluruh ABK direncanakan akan keluar hari ini. Jika positif akan langsung dibawa ke RS, untuk yang negatif pemerintah Jepang meminta supaya dijemput, karena Pemerintah Jepang tidak menyediakan tempat karantina di darat.
Seandainya sudah diizinkan untuk dijemput, maka seluruhnya akan diperiksa dan skrining total. Nantinya saat proses observasi akan dilakukan klustering sehingga tidak akan dijadikan satu. Hal ini guna meminimalisir proses penularan.
Dengan munculnya episentrum baru & tren perkembangan #COVID19 dikhawatirkan muncul mutasi baru dari #COVID19, pasalnya sekarang ini muncul konfirmasi positif namun gejalanya semakin ringan bahkan tanpa gejala. Artinya ini mulai bergeser menjadi seasonal flu.
Karenanya kewaspadaan semakin ditingkatkan, proses observasi pun juga ditingkatkan menjadi 2 kali 14 hari dan itu baru diterapkan akhir-akhir ini. Indonesia juga akan melakukan masa observasi selama 28 hari.
#WaspadaCOVID19
*Kemenkes RI on Twitter, Jumat, 21/2/2020