JAKARTASATU.COM– Untuk antisipasi jangka pendek sebulan dan setahun mendatang, pemerintah daerah DKI dan seluruh Indonesia disarankan oleh politisi Demokrat, Andi Arief baiknya membuat simulasi penyelamatan warga dengan skala curah hujan tertentu. Siapa bekerja apa, dan rakyat melakukan apa.

“Tidak lupa dampak sekunder dari banjir diantisipasi,” katanya, Rabu, 26/2/2020.

Ada momentum rakyat Jakarta berfikir jernih nanti di tahun 2023/2024, Jakarta tidak ada Gubernur hasil Pilkada, adanya PLT. Sehingga bisa menilai apakah banjir Jakarta ini terjadi karena takdir “dataran banjir tinggian tektonik” atau bukan.

“Mungkin tak ada politisasi banjir,” demikian tertulis di akun Twitter-nya.

Andi juga mengamati bagaimana kemarin viral kemarahan warga terhadap AEON mall. Kata Andi, kalau cuma banjir warga tak mungkin melampiaskan kemarahan sedemikian rupa. Ada faktor lain soal tekanan hidup.

“Ini alarm, pemerintah jangan anggap enteng peristiwa itu. Triger bisa dari mana saja, jika ilalang di mana-mana kering.” RI-JAKSAT