JAKARTASATU.COM– Banjir di DKI Jakarta tak bisa dipungkiri bahwa telah ada sejak lama. Di zaman Belanda, zaman Bung Karno, Soeharto, Habibie, hingga zaman Jokowi. Namun beda masa, beda “perlakuan” masyarakat atas banjir.

“Tapi paling geger, dan Gubernurnya dibully habis-habisan secara terstruktur baru zaman Anies,” aku Ustaz Tengku Zulkarnain, Kamis, 27/2/2020.

Padahal, kata beliau, kalau mau dilihat Anies sebagai Gubernur sudah langsung turun ke jalan bersama masyarakat yang menjadi korban banjir beserta aparat Pemda.

“Beliau tidak memantau banjir lewat helikopter. Padahal Anggaran Pemda DKI ringan saja kalau mau men-charter Heli buat memantau korban banjir. Apakah dia lakukan? TIDAK!” demikian tertulis di akun Twitter-nya.

Maka, kata dia, rasanya agak aneh ketika Anies sudah berbuat ada yang ingin menjegal dia. “Gile lu, ndro. Sosok begini mau dijegal?”

Banjir di tahun ini tampaknya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Intensitas hujan diakui menjadi salah satu faktor utama Jakarta banjir.

Tidak hanya itu, sampah dan kiriman dari daerah lain juga menjadi penyebab terjadinya banjir. RI-JAKSAT