JAKARTASATU.COM – Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) telah mamastikan akan mejalankan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin badan ini fokus pada milenial dengan menyosalisasikan Pancasila melalui platform media sosial TikTok salah satunya.
Menurut Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Presiden Jokowi ingin agar BPIP fokus menyosalisasikan Pancasila kepada generasi milenial yang berjumlah 129 juta yang kira-kira terputus dari dua sisi.
Sontak usulan ini menjadi wacana polemik kalangan masyarakat. Pasalnya setelah sebelumnya sempat membuat heboh dengan polemic yang menyebut agama sebagai musuh utama Pancasila, kini BPIP justru memilih TikTok yang dianggap kurang bagus bagi budaya generasi milenial sebagai media sosialisasi Pancasila.
Kenapa rencana pemakaian TikTok ini menjadi kontroversial? Baru-baru ini, CEO Reddit, aplikasi media sosial AS, Steve Huffman dalam sebuah seminar bertajuk ‘Social 2030’ pada Rabu (26/2/2020), menyarang TikTok, menyarankan agar anak muda tidak menginstall aplikasi video pendek ini di ponsel dan menyebutnya virus jahat spyware.
“Mungkin Saya akan menyesali hal ini, tetapi Saya bahkan tidak bisa mencapai tingkat pemikiran yang sama seperti mereka,” kata Steve Huffman seperti dikutip Business Insider, Jumat (28/2/2020). “Karena saya melihat aplikasi ini secara fundamental adalah parasit.”
Memang, tercatat tahun lalu AS telah melakukan penyelidikan terhadap TikTok terkait permasalahan penanganan data pengguna. Bahkan beberapa lembaga pemerintahan AS sudah melarang staff menggunakan aplikasi ini dengan alasan data bisa dibaca pemerintah China. Sementara itu, TikTok sendiri langsung menyanggah asumsi tersebut dengan menyebut data pengguna AS tersimpan di AS.
Lebih lanjut, ada seorang siswa asal California, AS, yang pernah mengajukan gugatan class action terhadap TikTok dengan tuduhan aplikasi China ini telah membuka aplikasinya tanpa izin dan kumpulkan data miliknya.
Namun entah memang belum mau berkomentar atau masih mempersiapkan jawaban, hingga saat ini TikTok sendiri belum merespons permintaan komentar Business Insider atas tanggapan bosReddit.
Nah terkait dengan permasalahan di atas, nyata bahwa jaminan keamanan dari TikTok masih menjadi pertanyaan tersendiri. Lalu yakinkah kita untuk menggunakan TikTok tersebut sebagai media untuk mensosialisasikan Pancasila yang merupakan ideology bangsa Indonesia? |WAW-JAKSAT