JAKARTASATU.COM– Pascajebolnya klaim negara zero corona dengan diumumkannya dua orang WNI positif terpapar virus corona, seiring itu pula mendadak masyarakat sibuk mendatangi beberapa apotik untuk membeli masker yang kalau pun ada harganya cukup mahal dari biasanya.

Hiruk-pikuk masyarakat luas terberitakan melalui siaran televisi mencari keberadaan masker. Dapat dikatakan yang namanya masker saat ini termasuk barang langka.

Ironisnya, kelangkaan masker saat ini ternyata belum terlihat langkah-langkah pemerintah untuk segera memenuhi stok kebutuhan masker. Yang ada saat ini hiruk-pikuk masyarakat mencari masker hanya sebagai berita dan tontonan lewat layar kaca oleh para penentu kebijakan negeri ini.

Berbeda jauh dengan saat menjelang Pilpres dan Pileg, saat itu para calon getol menyambangi masyarakat karena butuh suara pemilih.

Kini tiba saatnya bagi para anggota dewan terpilih untuk tidak hanya melihat pemilihmu di layar kaca hiruk-pikuk mencari barang langka yang bernama masker.

Terlebih tentunya pascaerupsinya dua gunung berapi pada Selasa (3/3/2020), yakni Gunung Semeru Jatim dan Gunung Merapi Jateng, tentunya masyarakat yang terdampak abu vulkanik sangat membutuhkan masker.

*Tardjono Abu Muas, Pemerhati Masalah Sosial