JAKARTASATU.COM– Merebaknya virus Corona di berbagai negara membuat pemerintah setempat cepat mengantisipasinya, tak terkecuali Arab Saudi. Pemerintahnya bahkan menutup sementara Ka’bah dan sekitar (Masjidil Haram).

Dalam pengamatan pakar ekonomi Islam, yang juga pendakwah, ustaz Antonio Syafi’i mengatakan bahwa rasa-rasanya tindakan cepat Arab Saudi tersebut, yang menutup Ka’bah dan sekitarnya adalah pertama di dalam sejarah.

“Pada hari ini 10 Rqjab 1441, bertepatan dengan 5 Maret 2020 Masjidil Haram dikosongkan dari ibadah thawaf bisa dikatakan terjadi untuk pertama kalinya dalam sejarah, karena biasanya Kabah dan Masjidil Haram selalu penuh dengan jamaah, baik siang maupun malam,” katanya, belum lama ini, di fanpage FB-nya.

Pengosongan itu dilakukan oleh pemerintah Saudi sebagai bagian dari strerilisasi Masjidil Haram dari potensi masuknya virus Corona ke tempat tersuci umat Islam ini.

“Semoga Masjidil Haram benar-benar bisa bersih setelah proses strerilisasi ini dan kita bisa beribadah di dalamnya dengan tenang. Allahumma Amien.”

Penutupan yang dilakukan oleh pemerintah Saudi tak lama. Kabarnya hanya beberapa jam.

Di Saudi sendiri, penemuan kasus Corona setidaknya ada dua yang menyerang warganya. Salah satu warganya yang terkena sempat berada di Iran. RI-JAKSAT