JAKARTASATU.COM– Pengamat politik, Muhammad Said Didu meminta aparat berwenang mengusut pembuat hoax perihal Muhammadiyah yang mengatasnamakan Ketumnya, Haedar Nasir.

“Viralkan dan cari pembuat hoax tersebut karena sudah memecah belah,” pintanya, Jumat (6/3/2020), di akun Twitter-nya.

Ia juga seperti meminta kepada salah menteri Jokowi, yakni Mahfud MD untuk ikut turut membantu mencari pelaku pembuat hoax.

“Semoga Pak Menko polhukam prof @mohmahfudmd berkenan membantu mencari pembuat hoax tersebut.”

Sebelumnya, beredar gambar yang berisi kata-kata yang seolah dari Haedar Nasir. Kata-kata itu tampak berisi singgungan terhadap ormas NU.

Namun Haedar telah membantahnya.

“Gambar dan statement yang beredar di media sosial tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan (hoax),” bantahnya, di akun Twitter-nya, Jumat (6/3/2020).

Pernyataan yang dituduhkan kepada Haedar itu terkait Muhammadiyah, yang seolah organisasi Islam terbesar itu “alergi” dengan keberagaman dalam melayani umat dan masyarakat.

“Selama ini hadirnya lembaga pendidikan, kesehatan, dan sosial Muhammadiyah untuk semua kelompok dan golongan, tidak terbatas pada suku, agama, dan kelompok tertentu,” katanya.

Akun Twitter resmi milik Muhammadiyah pun ikut menyajikan bantahan atas hox tersebut melalui website-nya. Belum diketahui siapa awal penyebar hoax tersebut. RI-JAKSAT