JAKARTASATU.COM – Kepala daerah kembali terjangkit virus korona atau Covid-19. Kali ini virus jenis baru tersebut menulari Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana. Keterangan ini disampaikan Yana Mulyana melalui akun Instagram kangyanamulyana, Senin (23/3/20).
Dalam videonya, Yana yang mengenakan masker kesehatan mengungkap pernyataan bahwa dirinya terpapar virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina, itu.
“Saya Yana Mulyana Wakil Wali Kota Bandung setelah mengalami demam dan melakukan tes Covid beberapa hari lalu dan hari ini hasilnya telah keluar dan dinyatakan saay positif korona Covid-19. Oleh karena itu saya melakukan isolasi dan insya allah mohon doa dari semua. Terimakasih,” demikian pernyataan Yana.
Video yang ditonton lebih dari 15 ribu per pukul 20.00 WIB tersebut juga disertai keterangan, “Assalamualakum wargi Bandung sadayana, hasil swab test saya hari ini telah keluar dari Dinkes Prov Jabar, dan dinyatakan saya positif Covid-19. Adapun saya telah mengisolasi diri selama 11 hari, dan akan dilanjutkan beberapa hari ke depan. Dengan segala kerendahan hati, saya mohon doa dari wargi Bandung sekalian.”
Pengakuan Yana Mulyana mendapat ratusan komentar simpatik. Salah satunya dari akun ridwankamil yang mengatakan, “insya allah, kita pasti menang kang, doa dari kami sekeluarga.” Komentar lain muncul dari akun Disbudpar.bdg, “lekas sehat kembali Bapak @kangyanamulyana. kembali bersama kami membangun Bandung.”
Di tempat terpisah, terjadi peningkatan kasus Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pemantauan (PDP) atau suspek di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Data terbaru Senin (23/3) pukul 18.00 WIB, tercatat ada 33 orang ODP baru. Sehingga total kasus ODP yang mengunjungi RSHS menjadi 222 orang.
“Sedangkan pasien yang tercatat sebagai PDP atau pasien dalam pengawasan yang dirawat hari ini bertambah jumlahnya menjadi 27 orang. Mereka saat ini dirawat di ruang instalasi Kemuning, IGD, dan RIIKK,” kata Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum drg M Kamaruzzaman M Sc.
Dibandingkan data 22 Maret kemarin, jumlah suspek meningkat 10 kasus. Sementara untuk suspek positif saat ini jumlahnya masih 7 orang seperti hari sebelumnya. Sedangkan untuk suspek yang meninggal dunia saat ini bertambah lagi satu orang, yaitu pasien laki-laki berusia 47 tahun. Pasien meninggal dunia Minggu 22 Maret 2020.
Total suspek yang meninggal di RSHS menjadi 5 orang, 2 pasien di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan suspek yang terkonfirmasi dan sembuh setelah perawatan di RSHS berjumlah 2 orang, yakni laki-laki berusia 31 tahun dan perempuan berumur 17 tahun. Total pasien yang dirawat di RSHS sejak awal kasus ini mencuat sebanyak 48 pasien.
Kamaruzzaman pun mengajak masyarakat untuk hidup bersih dan sehat dalam melawan Covid-19. Ia berharap masyarakat mematuhi tidak keluar rumah atau social distancing. “Mari kita cegah penularan dengan melaksanakan prilaku hidup bersih dan sehat serta melaksanakan social distancing,” katanya. *|IH-BIRO JABAR