JAKARTASATU.COM – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan, karena sudah ditentukan dari pemerintah rumah sakit Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat penanganan COVID-19 saya kira seluruh masyarakat yang berada di sekitar wisma tersebut dapat menjaga diri.
Yudo meminta warga yang berada di sekitar Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat dapat memahami dan mengikuti protokol keamanan dan kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah menyusul pengoperasian sarana itu sebagai rumah sakit darurat dan rumah isolasi untuk pasien COVID-19.
Protokol keamanan dan kesehatan itu dibuat untuk kebaikan dan keselamatan pasien, petugas, dan masyarakat sekitar Wisma Atlet, ” kaya Yudo dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020).
Ungkap Yudo, dengan mengikuti dan mentaati protokol kesehatan dan keamanan yang ditetapkan pemerintah, maka masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan adanya pengoperasian Wisma Atlet tersebut sebagai RS Darurat Covid-19.
Yodo menambahkan, Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Wisma Atlet sudah mengerahkan satuan tugas pengamanan yang beranggotakan 180 orang dari Marinir, Komando Pasukan Khusus (Kopassus,) dan Korps Pasukan Khas (Paskhas) di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Yudo juga meminta aparat TNI dan Polri yang terlibat dalam tugas pengamanan rumah sakit darurat menyampaikan informasi perihal pencegahan dan penanggulangan COVID-19 kepada warga di sekitar Wisma Atlet.
Selain satuan tugas pengamanan, ada satuan tugas pendamping beranggotakan 225 orang yang bertugas mendampingi pasien dan satuan tugas pendukung beranggotakan 161 orang yang bertugas memastikan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dapat beroperasi dengan baik.
“Termasuk dari aparat TNI/Polri yang berada di ring 3 memiliki kewajiban untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat yang berada di sekitar situ supaya tetap menjaga diri pribadi dan keluarganya,” tegas Yudo.*lHER-JAKSAT