JAKARTASATU.COM-Politisi partai Gelora, Fahri Hamzah “diceramahi” Fadli Zon dan sejarawan JJ Rizal terkait persatuan antaranak bangsa, dan sepertinya khusus ketika kita menghadapi bencana. Kata Fahri, kalau kita (kalian, red.) terbiasa benci kepada bangsa sendiri maka dalam keadaan ada serangan yang berasal dari luar pun seperti sekarang kalian tidak tahu cara merakit persatuan.

“Saban hari masih cari musuh dari bangsa sendiri padahal jelas musuh datang dari luar kita. Belum sadar, Lur?” cuitannya, Selasa (24/3/2020).

Fadli tampak mengiyakan cuitan Fahri. Belum ada “solidarity maker” yang bisa satukan bangsa ini (lagi).

“Begitulah seperti kata pepatah ‘kodok dalam tempurung’, ga maju-maju, ga baca situasi, ga lihat berita-berita internasional soal wabah ini, yang kita hadapi adalah bencana besar,” responnya.

Padahal kata Fadli sudah diingatkan, diberi masukan, malah mengerahkan buzzerp.

JJ tampaknya tak terkejut dengan apa yang disinggung Fahri. JJ malah menyatakan bahwa mental kolonial tetap hidup dalam diri elite penguasa yang baru dan bikam orang asing sampai sekarang.

“Penemuan paling genius kolonialisme di Hindia-Belanda adalah menjalankan praktiknya dengan tenaga penguasa-penguasa pribumi,” tulisnya, ikut merespon.

Indonesia merdeka, Hindia-Belanda bubar, tetapi cita-cita kemerdekaan kita (Indonesia) malah membusuk. RI-JAKSAT