JAKARTASATU.COM– Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Iwan Sumule “libur” mengkritik segala isu yang ada di rezim Jokowi. Alasan dia, karena kini Jokowi tengah berduka pascawafatnya sang Ibunda.
“Segenap Aktivis ProDemokrasi (ProDEM) ucapkan DukaCita mendalam atas meninggalnya Ibunda Presiden Jokowi, (Alm) Sudjiatmi, semoga husnul khotimah, Aamiin YRA. Mohon dengan sangat, agar 3 hari ke depan kita menunda segala kritik terhadap pemerintahan Jokowi sebagai bentuk DukaCita kita,” tulisnya, di akun Twitter-nya, kemarin.
Iwan tidak sedikit mengkritik pemerintahan Jokowi. Kalau diamati cuitan sebelumnya, ia mengkritisi penanganan kasus Covid-19.
“Usul. Kalau pemerintah ingin fokus dalam penanggulangan penyebaran Chinese Virus (Covid-19), dan tidak terganggu pemberitaan di medsos yang tak sejalan, sebaiknya pemerintah menutup sementara Twitter, Facebook, WhatsApp, dan aplikasi medsos lainnya di Indonesia.
Iya gak sih?”
Lain dari itu, ia juga sempat menyinggung lockdown, di mana Jokowi tampak setuju dengan hal itu. Namun, menurutnya lock rasanya diperlukan untuk mencegah penyebaran virus yang berawal dari Cina tersebut.
“Tak habis pikir. Penyebaran Chinese Virus (Covid-19) semakin merebak dan korban semakin banyak, tapi pemerintah belum juga lakukan karantina wilayah (lockdown).”
Padahal kata dia WHO sudah mengisyaratkan bahwa yang utama itu fokus temukan yang sakit, lalu isolasi.
Karantina wilayah, lalu cari dan temukan.
RI-JAKSAT