JAKARTASATU.COM– Politisi Gerindra, Fadli Zon mengatakan berubah-ubahnya sikap dan wacana yang dilemparkan Pemerintah untuk mengatasi wabah Covid-19, sangat kentara menunjukkan lemahnya komitmen dan inisiatif dari Pemerintah.

“Contohnya, semula mereka menolak tuntutan ‘lockdown’, namun minggu lalu mereka membuka opsi karantina wilayah, yang secara substantif sebenarnya tak berbeda,” katanya, Kamis (2/4/2020), di akun Twitter-nya, dengan tagar COVID19indonesia.

Meski secara verbal Pemerintah pusat menolak istilah ‘lockdown’, serta menolak proposal penutupan akses transportasi ke Ibu Kota yang diajukan oleh Gubernur DKI Jakarta, namun dalam praktiknya ia kira pembatasan itu pada akhirnya tak terhindarkan.

Namun demikian, terkait soal Keputusan Presiden (Keppres), ia mengapresiasi poin pembatalan status darurat sipil. Artinya, Pemerintah masih mendengarkan kritik yg disampaikan masyarakat.

“Darurat sipil jelas bukan resep melawan Covid-19 dan pasti akan ditolak banyak kalangan.”

Keppres yang ia maksud ialah No. 11/2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.

Selain itu, lanjut dia, dipandang sudah tepat adanya Surat Edaran BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) mengenai pembatasan penggunaan moda transportasi, baik transportasi publik maupun kendaraan pribadi, yang berlaku untuk moda transportasi kereta api, kereta rel listrik, serta bus, baik di jalan tol maupun di jalan arteri nasional selama masa pandemik Covid-19.

RI-JAKSAT