JAKARTASATU.COM– Mantan Anggota DPR RI, Ahmad Yani menduga, Negara seperti menginginkan kita mati diam-diam. Rakyat dilarang mengeluh, keluhan dan kritikan bisa berujung pidana, dianggap hoax dan lain-lain.

“Sementara Yasona sedangkan mengupayakan penjara dikosongkan supaya kita yang kritik kebobrokan mengisinya. Koruptor, mafia dan penjahat akan bebas,” katanya, kemarin, di akun Twitter-nya.

Harusnya pemerintah memperhatikan, hingga saat ini sudah berapa dokter yang telah meninggal karena virus Cina tersebut. Pun dengan jumlah rakyat yang sudah meninggal karena terinfeksi virus tersebut.

“Penguasa butuh kekuasaan, dan memanfaatkan wabah ini untuk memperbesar pintu otoriter dengan aparat yang represif.”

Kalau Coronavirus dilarang untuk dibicarakan, menurut dia, maka kita lebih baik membahas saja mega skandal Jiwasraya, Asabri, RUU Omnibus, BUMN bangkrut, Perpu 1/2020, TKA Cina dan lain-lain, yang dilihatnya itu (akan) menjadi malapetaka bagi Republik.

RI-JAKSAT