JAKARTASATU.COM– Di tengah pandemi virus Covid-19, Indonesia baru saja membuat rekor mengagumkan.

Indonesia menerbitkan surat utang ber-mata uang dollar terbesar sepanjang sejarah yang diterbitkan Indonesia. Berapa nilainya? USD 4,3 miliar, alias dengan kurs 16.000, sebesar Rp68,8 triliun. Sekali pukul, kita menambah utang nyaris 70 triliun rupiah.

Langkah ini diambil untuk mengamankan pembiayaan nasional. Dan dengan situasi penerimaan pajak menurun, kurs rupiah terkapar, dsbgnya, dsbgnya, tahun 2020 ini boleh jadi akan ada rekor lain soal utang Indonesia. Tahun 2020, boleh jadi kita akan menambah 450-600 triliun utang baru, atau malah lebih.

Tulisan ini hanya informasi saja.

Kalian tidak perlu bertengkar, apalagi ngusir Tere Liye dari Indonesia. Toh, tulisan ini bahkan sama sekali tdk sedang membahas yield-nya, juga tdk membahas korupsi, remisi koruptor, dll. Tulisan ini adalah informasi tentang: rekor. Karena utang ini jelas akan ditanggung kita semua, juga ditanggung anak cucu kita semua, maka kita semua berhak diedukasi. Minimal kalian tahu, rekor telah dipecahkan.

*Tere Liye

**penulis novel “Negeri Para Bedebah”, “Negeri Di Ujung Tanduk”, dan “Bedebah Di Ujung Tanduk”

***Dear netizen, sebagian dari kalian diberikan informasi ini kok marah sih? kecuali jika info ini hoax, bohong, silahkan bantah. dan sebelum kalian ngamuk, kami jamin, saya Tere Liye membayar pajak loh buat negara ini, pajakmu berapa? Coba cek SPT 2019 mu, berapa sih kamu nyetor buat negara? WHAT? Kamu bahkan belum ngisi dan nyetor SPT 2019? Aduh.