JAKARTASATU.COM– Politisi Demokrat, Benny K. Harman mengatakan bahwa pemimpin yang demokratis itu adalah pemimpin pilihan rakyat yang sesungguhnya dan bukan hasil rekayasa: lebih memilih memaafkan daripada dimaafkan. Gemar melayani daripada dilayani.

“Suka menghibur daripada dihibur. Tidak menerima-mengumpulkan tapi memberi-membagi. Anda pemimpin? Rakyat Gelisah!” cuitannya, Sabtu (11/4/2020), di akun Twitter-nya.

Benny menambahkan, bahwa ukuran demokratis tidaknya seorang pemimpin bisa dilihat dari cara dia menanggapi kritik.

“Bagi pemimpin lalim, kritik adalah penghinaan dan pengkritiknya dijebloskan ke bui. Tapi bagi pemimpin yg demokratis, kritik adalah vitamin dan pengkritiknya dipupuk. Anda gimana? Liberte!”

Kalau di negara demokrasi, lanjut dia, wajib ditetapkan dengan UU, artinya dengan persetujuan DPR ketika ingin menetapkan sesuatu. Itu adat konstitusi kita.

“Cara menetapkan anggaran pendapatan dan belanja adalah ukuran demokratis tidaknya suatu negara. Di Negara dengan fasisme, hanya pemerintah yang menetapkan anggaran.”

RI-JAKSAT