JAKARTASATU.COM– Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon tidak percaya bahwa hari begini (kondisi) ada teroris. Hal itu ia nyatakan setelah mengetahui ada salah satu warga yang kabarnya (diduga teroris) ditembak oleh aparat kepolisian.

“Harus ada penjelasan dari aparat setempat. Atas dasar apa ybs ditembak mati. Harus ada investigasi,” katanya, ketika mengomentari berita di salah satu media dengan judul: “Disangka Teroris, Qidam Al-Fariski Tewas Didor Aparat di Belakang Polsek Poso Pesisir Utara”, Senin (13/4/2020), di akun Twitter-nya.

Bila mengutip media yang direspon oleh Fadli atas isinya, dinyatakan bahwa pemuda yang bernama Qidam Al-Fariski Mofance (22 tahun) trrsebuy adalah warga Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara. Tewas di tangan aparat pada Kamis, (09/04).

Berdasarkan pantauan Kiblatnet di lapangan, Qidam punya masalah dengan keluarga dan hendak pergi ke Menado. Qidam kemudian kabur dari rumah dengan membawa ransel lewat belakang Polsek Pesisir Utara di  Desa Membuke, Kecamatan Poso Pesisir Utara.

Ironisnya, Qidam Al Farisi (22) dituduh dan diberitakan di media terlibat jaringan MIT (Mujahidin Indonesia Timur), seperti dilansir oleh laman berita online radarsulteng.id pada Jumat, 10/4/2020.

“Iya, (Qidam ini, red) masih anak sekolah, dia dimarahi neneknya, dibilang jangan pergi, tapi anak ini malah pinjam uang sama tetangga untuk sewa oto pergi Manado, dia lari dari rumah bawa tas ransel lewat belakang Polsek Poso Pesisir Utara, Kong polisi kira dia orang gunung, akhirnya didor,” ujar salah seorang kerabat yang menolak disebutkan namanya kepada Kiblat.net pada Sabtu, (11/04).

Dalam sebuah tayangan video, saat diterima keluarga jenazah Qidam nampak penuh dengan luka tusuk, sayatan memanjang di sisi tubuh dan luka tembak.

Berdasarkan keterangan keluarga, leher Qidam dalam kondisi patah. Kulit paha hingga dekat kemaluan terlihat disayat memanjang. Selain itu ditemukan juga luka tusukan pisau di leher dan sayatan di dada sebelah kiri dan kanan. Tak hanya itu, bekas luka tembakan juga nampak di dada depan hingga tembus belakang.

RI-JAKSAT