JAKARTASATU.COM – Menyaksikan “Bincang-Bincang Santai Bersama”, Pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid Bandung Aa Gym dan Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil yang sering disapa Kang Emil, live via Zoom Webinar, Rabu (15/4/2020) malam, ada hal yang penting yang bisa kita dapatkan dalam menghadapi pandemi covid-19.

Singkat cerita, jelang akhir bincang-bincang tersebut dalam sesi tanya jawab, masuklah penelpon dari seorang wanita yang saat ini menurut pengakuannya telah dua tahun berada di Vietnam. Yang bersangkutan mengaku masih punya orang tua yang berdomisili di Jakarta dan anak-anak berdomisili di Bandung. Si penelpon rupanya menyimak bincang-bincang antara Aa Gym dan Kang Emil tentang penanganan covid-19, begitu tersambung yang bersangkutan tidak bertanya tapi sedikit sharing atau berbagi pengalaman tentang penanganan pandemi covid-19 di Vietnam.

Kita mendengar penuturan langsung dari yang bersangkutan bahwa sejak Desember 2019 dimana wabah virus yang satu ini muncul di Wuhan China, sejak itu pula pemerintah Vietnam mengantisipasi dengan langsung menutup penerbangan dari dan ke China.

Jika layak dibandingkan, tindakan cerdas, cepat, dan terukur pemerintah Vietnam mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini, jauh sekali bila dibandingkan dengan sikap dan tindakan penentu kebijakan negeri kita. Pada bulan Desember 2019 para penentu kebijakan negeri ini masih santai hanya sekadar menjadi penonton setia berita-berita lewat layar kaca melihat covid-19 memporakporandakan Wuhan, tanpa ada respon sedikit pun untuk segera mengantisipasinya.

Selain itu, bersamaan dengan memberhentikan semua penerbangan dari dan ke China pada Desember 2019, pemerintah Vietnam pun langsung memberlakuan Lockdown hingga April 2020 saat ini pun masih diberlalukan. Pemerintah Vietnam benar-benar bertanggungjawab atas pemberlakuan Lockdown di negerinya, dimana pihak pemerintah menjamin dan mengantarkan kebutuhan hidup masyarakatnya ke rumah-rumah.

Tanggung jawab pemerintah Vietnam yang sangat tinggi mengutamakan keselamatan rakyatnya dari segala-galanya ini, disambut timbal-baliknya oleh masyarakat dengan kedisiplinan tinggi pula untuk tetap mematuhi aturan Lockdown untuk tetap diam di rumah.

Dengan sikap pemerintah Vietnam yang sangat bertanggungjawab atas keselamatan rakyatnya, kini memasuki pekan ketiga April 2020 Vietnam memegang rekor “Nol Kematian” akibat Covid-19. Rakyat Vietnam, konon memasuki pekan keempat April 2020 siap-siap untuk hidup normal kembali setelah tidak kurang dari empat bulan lamanya mereka merasakan masa-masa diam di rumah dengan dijamin kebutuhan hidupnya oleh pemerintah.

Dari uraian di atas, sekali lagi jika layak dibandingkan antara sikap pemerintah Vietnam dan pemerintah kita dalam menghadapi wabah Covid-19 ini tentu sangat mudah ditarik benang merahnya. Apakah itu? Jawabnya, dijawab sendiri-sendiri di dalam hati oleh sidang pembaca.***

Tardjono Abu Muas, Pemerhati Masalah Sosial