JAKARTASATU.COM- Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mempertanyakan beberapa pihak yang tampak takut pemerintahan Jokowi lengser melalui tagar di media sosial. Padahal, pendukung pemerintah lebih banyak daripada penentangnya.

“Tagar? Aneh! Selama bekerja dlm koridor konstitusi harusnya santai aja bro,” katanya, baru-baru ini, di akun Twitter-nya.

“Dulu ada gerakan ‘Gulingkan SBY’, ‘Cabut Mandat SBY’ dll. Pak @SBYudhoyono santai saja. Di era Demokrasi kuping penguasa dan pendukungnya itu tak boleh cepat panas. Masak dukungan diparlemen 80 persen takut dgn tagar?” katanya.

Kalaupun dirasa kecil dengan tagar atas impeach, menurut politisi senior MS Ka’ban Jokowi baiknya meletakkan jabatan dengan legowo.

“Cara paling terhormat klau Presiden gak mau di impeach pada masa jabatannya cukup mengatakan dengan ini saya nyatakan berhenti sbg Presiden RI,dan lantik Wapres didepan Ketua Mahkamah Agung.Alm Jend Besar Soeharto telah beri contoh elegan damai terhormat konstitusional,” kata dia, di akun Twitter-nya.

Namun, Jansen melihat, jangankan untuk meng-impeacht, di tengah pandemi ini, adalah hal teramat penting kita menunggu vaksin dan rapid test diperbanyak di Indonesia.

“Walau di tengah Corona soal kebenaran wajib terus disuarakan. Krisis corona tdk boleh jd alasan melabrak pilar² konstitusi & demokrasi di negeri ini. Jika pemerintah benar kita dukung. Salah ya dikritisi!” katanya lagi.

Tagar tersebut menggaung di jagad maya. Puluhan ribu—ratusan ribu netizen yang terlibat di tagar tersebut.

RI-JAKSAT