JAKARTASATU.COM– Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai mengaku mendapat serangan rasial atas kritikan dan masukkannya untuk Luhut Binsar Panjaitan terkait HAM.
“Sy dibalas dgn oleh2 ini. FB ini inisial YW diduga Pendukung @Jokowi & satu Partai Besar. Kita tunggu Mabes Polri ini sebuah Rasisme kalian terhadap bangsa Papua, Melanesia. @mohmahfudmd, @Dahnilanzar,” demikian cuitannya, kemarin, sambil memajang skrinsut serangan rasial yang ia dapat dari media sosial.

Sebetulnya, kalau diamati, apa yang diterima oleh Pigai tidak kali pertama ini. Dan menurut dia, sikap rasis yang ia terima adalah bentuk genosida terhadap rakyat Papua.
“Racism to black Papuans is the seed of genocide & the seeds have been growing in Indonesia. I & my people in history of darkness @TheRevAl, @ScottMorrisonMP, @jacindaardern, @HillaryClinton, @DrTedros, @CyrilRamaphosa, @StateHouseKenya, @jeremycorbyn, @UNHumanRights, @amnesty.”
Tampaknya, apa yang diterima oleh Pigai sebab ia juga meminta aparat kepolisian untuk menghentikan proses hukum atas Mantan Stafsus MenBUMN Muhammad Said Didu. Padahal, yang ia lihat, apa yang pernah diucapkan oleh Said adalah sebuah kritik dalam konteks investasi yang merupakan tupoksi Menko Kemaritiman dan Investasi.
“Saya minta Polisi menghentikan proses hukum. Jika Pak Luhut mau tersinggung Soal pribadi sebaiknya tidak jadi pejabat negara.”
RI-JAKSAT